JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai motor trail di trek off-road tentu berbeda dari trek on-road atau aspal. Dari riding gear hingga posisi berkendara juga dibedakan.
Johanes Lucky, Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, dalam kondisi off-road, menjaga keseimbangan itu penting sekali. Sebab, kondisi jalannya tidak begitu bagus seperti on-road.
Baca juga: AHM Mulai Gelar Pelatihan di Fasilitas Safety Riding Park Untuk Umum
"Kondisi off-road juga potensi terjatuhnya lebih besar, maka itu kita harus persiapkan riding gear yang bisa melindungi kita saat terjatuh," ujar Lucky, saat ditemui di AHM Safety Riding Park di Deltamas, Cikarang, belum lama ini.
Lucky menambahkan, riding gear off-road banyak perbedaan dibanding on-road. Helmnya kenapa harus pakai yang moncongnya ke depan, itu untuk sirkulasi udara.
Jadi, agar tidak terjadi pengembunan di kaca helm. Maka itu, pakai helm yang menggunakan kacamata khusus.
"Pelindung juga lebih banyak, mulai dari dada, siku, dan lutut. Sepatu juga dibuat kaku, tujuannya agar melindungi kaki jika tertimpa motor," kata Lucky.
Baca juga: DAM Beri Edukasi Safety Riding pada Ribuan Siswa SMK
Mengendarai motor trail di trek off-road penting memperhatikan posisi berkendara, karena itu menjadi cara untuk menjaga keseimbangan. Ketika menikung ke kiri, badan harus cenderung ke kanan, untuk mengimbangi, agar posisi bisa tetap tegak.
"Saat menikung ke kiri, kaki kanan harus menekan footstep, agar roda belakang lebih mencengkram. Kaki kiri diluruskan ke depan, tujuannya selain untuk keseimbangan, juga menghindari potensi tertiban motor jika terjatuh," ujar Lucky.
Lucky mengatakan, untuk posisi tangan, saat menikung ke kiri, tangan kiri diposisikan lurus. Sedangkan tangan kanan, posisinya menekuk dan sikutnya terangkat.
Untuk posisi badan, duduknya maju ke depan, tapi tidak sampai tepat di atas tangki bensin. Tujuannya untuk menekan suspensi depan, agar rebound lebih cepat.
"Saat tanjakan, jangan duduk, sebaiknya berdiri dan badan cenderung ke depan, agar bobotnya tidak terlalu berat ke belakang. Begitu pula saat turunan, duduknya lebih mundur ke belakang," kata Lucky.
Selanjutnya, tinggal menambah jam terbang atau pengalaman untuk melatih refleks saat di trek off-road.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.