Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Safety Riding, Defensive Riding Juga Tak Kalah Penting

Kompas.com - 24/02/2021, 11:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai sepeda motor banyak dilakukan oleh masyarakat untuk bepergian. Untuk itu, penting sekali mengedepankan cara berkendara yang aman.

Sebab, berkendara menggunakan motor tidak terlepas dari resiko kecelakaan di jalan raya. Saling menghargai sesama pengguna jalan raya umum perlu diutamakan, agar terhindar dari risiko kecelakaan di jalan.

Baca juga: Pahami Safety Riding Sebelum Touring

Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, faktor penyebab kecelakaan yang paling dominan adalah faktor pengendara sendiri, di mana salah satunya adalah seorang pengendara sepeda motor kurang menguasai teknik pengendalian sepeda motor yang baik dan aman.

"Berbicara perihal pengendalian sepeda motor intinya adalah bagaimana kita dapat terhindar dari risiko kecelakaan di jalan raya umum. Berkendara dengan selalu memperhitungkan risiko yang akan terjadi ini adalah sebuah teknik yang dikenal sebagai defensiver riding," kata Ludhy.

Ludhy menambahkan, defensive riding adalah sebuah teknik atau cara di mana pada saat kita akan bergerak mengendalikan sepeda motor dengan terlebih dahulu melihat situasi sekitarnya. Setelah itu, ambil tindakan sesuai etika atau aturan yang berlaku dan setelah itu operasikan sepeda motor sesuai kebutuhan.

Baca juga: Pakar Safety Riding Apresiasi Buku Panduan Touring IMI

Mengendalikan motor dengan teknik defensive riding ini banyak sekali contohnya, seperti sepeda motor kita akan bergerak pindah dari kiri ke kanan atau sebaliknya di jalur yang sama.

Sebelum bergerak, terlebih dahulu menyalakan lampu sein dan lihat situasi kiri kanan anda apakah ada jarak atau tidak. Setelah dianalisa situasinya aman dan ada jarak dengan kendaraan lain, maka baru kita bergerak ke arah yang akan kita tuju.

“Tidak disarankan bergerak dulu setelah itu melihat situasi, karena itu namanya memotong kendaraan lain dan akan beresiko bertubrukan,” ujar Ludhy.

Ludhy mengatakan, masyarakat mengenal defensive riding ini adalah sebuah etika berkendara sepeda motor. Demi keselamatan bersama di jalan raya, alangkah bijaknya dalam berkendara terlebih dahulu untuk menganalisa situasi, mengambil keputusan sesuai etika, dan operasikan sepeda motor sesuai kebutuhan.

Defensive riding perlu dijadikan kebiasaan agar kita terhindar dari risiko kecelakaan. Sebab, lalu lintas jalan raya umum semakin padat dan keselamatan jadi hal yang nomor satu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China Minta AS Cabut Perintah Terkait Minyak Asal Venezuela
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau