Masuk ke baris kedua, lagi-lagi kelapangannya tak perlu diragukan. Meski masih menggunakan blower AC, namun tak membuasa suasana atap terasa sesak.
Ruang kaki penumpang juga masih lega. Bahkan bila membutuhkan kenyamanan ekstra, tinggal mundurkan sedikit jok baris kedua agar posisi duduk makin "pewe".
Tapi perlu diingat, bila terlalu mundur, konsekuensinya kelapangan baris ketiga akan tereduksi, apalagi sandaran badan direbahkan. Hal tersebut mengurangi kenyamanan, terutama bagi penumpang dewasa dengan tinggi badan di atas 175 cm.
Baca juga: Alasan Kenapa Harga BR-V Baru Lebih Murah Tahun Ini Dibanding 2022
Ketika redaksi dengan tinggi badan 177 cm duduk di baris ketiga, memang pada gambaran umumnya masih dalam kategori cukup, dengan catatan jok baris kedua normal, tanpa dimundurkan dan sendaran tetep tegak.
Ruang kepala masih ada jeda, sementara legroom terutama bagian dengkul, kira-kira tersisa 4 cm. Namun akan beda ceritanya ketika berada di baris ketiga dan melakukan perjalanan jauh, minimal meski muat untuk orang dewasa, tapi dari sisi kenyamanan patut dipertanyakan.
Lain soal lagi bila jok baris ketiga direbahkan (dive down), ruang kargo terlihat sangat lapang dibanding model sebelumnya.
Perlu jadi catatan, kelapangan yang di tawarkan generasi kedua BR-V ini, tak lepas dari penggunaan platform baru yang berimbas pada melarnya dimensi keseluruhan dibanding BR-V lawas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.