Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Amerika, Mobil Listrik Masih Kalah Populer Dibandingkan Pikap

Kompas.com - 17/08/2021, 09:02 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Beralihnya industri otomotif ke kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) dari mesin bakar internal (Internal Combustion Engine/ICE) menjadi sebuah keniscayaan.

Namun di Amerika Serikat, peralihan tersebut rupanya masih kalah besar dengan tren truk pikap besar yang sudah berkuasa selama bertahun-tahun.

Menurut laporan Reuters (16/8/2021), produsen mobil di AS kabarnya akan terus membuat truk pikap dan mobil sport daripada mobil listrik hingga akhir 2020-an.

Baca juga: Aspal Sirkuit Mandalika Sudah Mulus 100 Persen

Truk pikap FordCARBUZZ.com Truk pikap Ford

Seperti diketahui, popularitas truk pikap di AS memang jadi tantangan tersendiri bagi industri maupun pemerintah yang menyusun regulasi.

Rencana untuk mengurangi emisi karbon dioksida dan gas polutan lainnya dari mesin bakar internal, tampaknya masih jauh dari angan.

Permintaan yang tak kunjung padam untuk truk pikap dan SUV ukuran besar di AS jadi salah satu alasan.

Baca juga: Stok Toyota Rush TRD Sportivo Masih Ada, Diskon Rp 8 Juta

Ilustrasi charging station mobil listrik Tesla di Norwegia.UK.MOTOR1.com Ilustrasi charging station mobil listrik Tesla di Norwegia.

Apalagi konsumen juga bersedia membayar mahal untuk truk pikap premium. Sementara mobil listrik dari produsen ternama, seperti Tesla, masih menjadi segmen khusus.

Tahun ini, produksi truk pikap dan SUV di Amerika diprediksi akan menjadi mencapai 3,3 juta unit dan hampir semuanya menggunakan mesin bensin ataupun diesel.

Adapun pada tahun 2028, jumlah itu diperkirakan akan naik menjadi 3,75 juta unit, dan hanya sebagian kecil yang akan ditawarkan dengan motor listrik dan baterai.

Baca juga: Minat Toyota Raize GR Sport CVT, Ini Biaya Perawatan sampai 100.000 km

Baterai Mobil Listrik Nissan Leaf Foto: Wikipedia/H.Kashioka Baterai Mobil Listrik Nissan Leaf

Tak heran jika segmen ini disebut jadi yang paling menguntungkan dibandingkan mobil lainnya, namun konsekuensinya harus dibayar dengan emisi gas buang yang lebih besar.

Oleh sebab itu, sejumlah produsen seperti General Motors, Ford, dan Stellantis mulai yang mendukung pertumbuhan mobil listrik dengan beraliansi.

Salah satu komitmen mulai terlihat dari dana investasi gabungan sebesar 100 miliar dolar AS untuk perkembangan EV di Amerika Utara.

Baca juga: Toyota Siapkan Generasi Baru Land Cruiser Prado

GMC Hummer EV resmi diluncurkan di AShttps://www.caranddriver.com/ GMC Hummer EV resmi diluncurkan di AS

Tiga merek tersebut berupaya untuk mendorong pertumbuhan EV hingga 40-50 persen pada tahun 2030 sesuai rencana Presiden AS Joe Biden.

Jumlah ini kabarnya bakal meningkatkan produksi mobil listrik tahunan di Amerika Utara menjadi 7 juta unit.

Angka ini setara dengan sekitar 15 persen dan plug-in hybrid mewakili 3,4 persen dari total produksi di Amerika Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau