Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Truk Sering Jalan Beriringan?

Kompas.com - 21/07/2021, 17:41 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comTruk merupakan angkutan barang yang bertugas penting mengantarkan logistik ke berbagai daerah. Selain itu juga truk sering terlihat jalan beriringan ketika sedang jalan menuju suatu daerah.

Bahkan kadang ketika truk sedang jalan beriringan, kadang kendaraan lain sulit menyalipnya. Mengingat ketika sudah menyalip satu truk, ada saja truk-truk lain yang ada di depannya.

Lalu mengapa truk kerap jalan beriringan?

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Ada Penambahan Lokasi Penyekatan di Kota Medan

Video yang diduga pelaku bajing loncat. (FOTO: capture video/instagram).KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Video yang diduga pelaku bajing loncat. (FOTO: capture video/instagram).

Wakil Ketua Asosiasi pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY Bambang Widjanarko mengatakan, ada beberapa hal yang menjadi penyebab mengapa pengemudi truk sering jalan beriringan.

“Alasan pertama tentu untuk menghindari begal atau aksi kriminal lainnya,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Rabu (21/7/2021).

Baca juga: PPKM Darurat Dilanjutkan, Ini Syarat Pembukaan Pos Penyekatan

Truk juga membawa barang yang berharga, jadi tentu harus aman ketika sedang bepergian. Dengan truk yang jalan beriringan, setidaknya aksi begal bisa lebih dicegah karena banyak pengemudi truk lainnya yang ada di depan atau belakangnya.

“Kedua, saya pernah tanya ke pengemudi, katanya ketika truk ada yang blong dan menabrak, kerusakannya tidak parah karena saling berdekatan,” kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com