JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah terus berusaha untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Salah satunya dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat jawa-Bali.
Belum lagi rencananya sebagian akses tol di Jawa Tengah dan Jawa Timur akan ditutup pada tanggal 17-22 Juli 2022. Ditutupnya akses tersebut demi menekan mobilitas masyarakat dan hanya bisa dilewati kendaraan yang berkaitan dengan sektor esensial dan kritikal.
Kendaraan logistik seperti truk bisa dibilang termasuk pada sektor kritikal, jadi tetap diperbolehkan untuk melintas. Namun kondisinya di lapangan, truk kerap dialihkan jalannya karena adanya penyekatan jalan.
Baca juga: PPKM Darurat, Sebagian Akses Tol di Jateng dan Jatim Tutup Sementara
“Kondisi yang dialami pengemudi truk di jalanan masih simpang siur. Ada yang diminta untuk putar balik, ada juga yang dibiarkan lewat,” ucap Bambang Widjanarko, Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DIY kepada Kompas.com, Rabu (14/7/2021).
Bambang mengatakan, sebenarnya truk masih bisa berjalan selama adanya PPKM, namun harus mencari jalan yang lebih jauh. Sehingga perlu adanya koordinasi antar pengemudi untuk memberi informasi terkait jalan mana yang tidak ditutup.
“Truk-truk masih bisa berjalan, hanya saja jalannya sedikit harus putar-putar,” kata Bambang.
Baca juga: Honda New BeAT Series Punya Baju Baru, Harga Masih Sama
Kemudian terkait ditutupnya ruas tol di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Bambang menyarankan untuk meliburkan seluruh sektor pada tanggal 16-22 Juli 2021. Dengan begitu, kondisi di jalan tidak lagi membingungkan.
“Tentu saja supply chain harus tetap terjamin, tapi semua kegiatan diliburkan saja, persis seperti saat lebaran,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.