Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kampas Rem Depan Mobil Lebih Cepat Aus Dibanding Belakang

Kompas.com - 09/06/2021, 11:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kampas rem jadi salah satu komponen yang berperan penting mengurangi laju mobil. Tanpa kampas rem yang baik, laju mobil bakal sulit dikurangi kecepatannya.

Salah satu gejala rem kurang pakem, bisa jadi berasal dari habisnya kampas rem. Jika diperhatikan lebih detail, biasanya kampas rem depan lebih cepat habis atau aus ketimbang yang belakang. Apa alasannya?

Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra, mengatakan, kampas rem depan lebih cepat aus karena distribusi rem depan yang lebih besar dibanding rem belakang.

Baca juga: Tol Japek II Lanjut Pembangunan, Alternatif ke Purwakarta dan Bandung

Fitur pengereman otomatis pada Honda Accord terbaruKompasOtomotif - AFH Fitur pengereman otomatis pada Honda Accord terbaru

“Distribusi rem antara 60 persen depan dan 40 persen belakang (60:40) atau 70:30 tergantung dari kendaraannya,” ucap Didi kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Selain itu, distribusi rem ini juga disebabkan karena beban yang didapatkan roda depan lebih besar dibanding belakang.

Oleh sebab itu, Didi menyarankan agar kampas rem depan maupun belakang diperiksa setiap 10.000 km.

Baca juga: Banyak yang Belum Tahu, Ban Ternyata Punya Batas Kecepatan Maksimum

Ilustrasi kampas rem mobilDok. Toyota Astra Ilustrasi kampas rem mobil

Kemudian, penggantian kampas rem juga harus diganti secara bersamaan. Misal ketika mengganti kampas rem depan, sebaiknya sekaligus ganti kampas rem kedua roda depan.

“Biasanya yang diganti itu dua sekaligus atau sepasang, kalau bagian depan ya yang kiri dan kanan diganti. Karena kiri dan kanan habisnya biasanya bersamaan,” kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau