Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri Cakram Rem Sepeda Motor Sudah Minta Diganti

Kompas.com - 30/05/2021, 13:01 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sistem pengereman jadi bagian yang vital dan harus selalu dalam kondisi prima. Sebab, kecelakaan dapat terjadi jika salah satu komponen pada sistem pengereman mengalami kerusakan.

Salah satu bagian dalam sistem rem sepeda motor adalah piringan cakram rem. Piringan ini terhitung memiliki masa pakai yang lama.

Sayangnya hal itu memunculkan asumsi yang salah bahwa cakram rem tidak perlu dicek rutin kondisinya.

Padahal, piringan cakram tersebut dapat bengkok, patah, bahkan pecah jika dipaksakan untuk digunakan saat kondisinya tidak lagi prima.

Baca juga: Viral Foto Motor Versus Sepeda, Ini Baiknya dari Sisi Safety Riding

Ilustrasi piringan cakram besar Ilustrasi piringan cakram besar

Menurut Dwi Suwanto selaku Instruktur Service PT Surya Timur Sakti Jatim Yamaha area Surabaya, cakram rem juga memiliki masa pakai yang terbatas. Namun cara menghitung masa pakainya bukan dari jarak tempuh atau usianya.

"Batas usia pakai cakram rem itu berdasarkan minimal ketebalannya. Segera ganti jika ketebalannya sudah melewati batas minimal supaya tidak terjadi cakram patah," kata Dwi saat dihubungi Kompas.com belum lama ini.

Dwi menambahkan, batas ketebalan minimal tiap model sepeda motor bisa berbeda-beda. Ia mencontohkan untuk Yamaha Nmax ketebalan minimal cakram depan 3,5 milimeter sementara yang belakang 4 milimeter.

Maka dari itu para pemilik motor wajib tahu berapa batas minimal ketebalan cakram rem motor milik mereka masing-masing.

Baca juga: Terjadi Lagi Tabrakan Beruntun di Jalan Tol, Jangan Cuma Andalkan Skill

Lubang pada piringan cakram sepeda motorStanly-Kompas.com Lubang pada piringan cakram sepeda motor

Cara menghitung masa pakai dengan batas ketebalan minimal disebabkan karena usia cakram rem bisa berbeda meski model motornya sama.

Jika pengemudi masih memakai kampas rem yang sudah aus dan kerap memaksakannya, jelas usia cakram rem lebih cepat berkurang.

"Selama pakai kampas rem yang orisinil maka cakram akan lebih awet," ungkap Dwi menambahkan.

Maka dari itu tidak disarankan untuk memasang kampas rem imitasi yang tidak jelas standar kualitasnya.

Dengan menjaga cakram rem, maka masa pakainya akan lama sehingga pemilik kendaraan tidak banyak mengeluarkan dana ketika servis rutin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau