JAKARTA, KOMPAS.com - Knalpot merupakan salah satu aksesori sepeda motor yang cukup laris. Penjualan knalpot aftermarket, knalpot racing atau knalpot brong tetap diminati.
Indra Wijaya Manager Marketing PT Weerex Jaya Sukses, produsen knalpot lokal merek WRX Exhaust, mengatakan, banyak alasan orang sering mengganti knalpot standar pabrik.
"Konsumen saat beli sepeda motor dia pasti langsung ganti knalpot," kata Indra yang dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Berikut Lokasi Kamera Tilang Elektronik di Pati
Knalpot racing Akrapovic pada Kawasaki Ninja ZX-25R
Penggantian knalpot disebut tak semata untuk mengejar performa dan kebut-kebutan. Indra mengatakan, tujuan lain orang membeli knalpot karena knalpot aslinya disimpan.
"Knalpot yang asli dia simpan dengan catatan saat motornya dijual knalpot aslinya masih utuh. Sedangkan nalpot asli kena hujan berkarat bisa berlubang atau patah," katanya.
Di sisi lain, kepolisian akan terus melakukan penindakan para pengendara sepeda motor yang menggunakan knalpot bising dan dianggap mengganggu kenyamanan.
Baca juga: Benarkah Servis Mobil Listrik Murni Bisa Lebih Murah dari Mesin Bensin?
Razia knalpot bising
"Sebenarnya produk knalpot ini bukan produk yang dilarang. Produk untuk knalpot juga tidak ada aturan Standar Nasional Indonesia (SNI). Memang tidak ada," kata Indra.
Adapun Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, mengatakan, gencarnya razia yang dilakukan belakangan ini mulai membuahkan hasil positif.
“Sekarang bengkel terkait banyak yang didatangi masyarakat untuk kemudian mengembalikan spek knalpotnya dari bising menjadi standar,” katanya dalam keterangan resmi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.