Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Anjlok, Pedagang Aksesori Berhenti Stok Knalpot Aftermarket

Kompas.com - 24/04/2024, 07:22 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah ada razia besar-besaran di awal 2024, penjualan knalpot motor aftermarket di sentra otomotif diklaim turun drastis dan tidak kunjung pulih. Kondisi ini cukup menyulitkan beberapa pedagang, khususnya yang berfokus pada segmen variasi.

Anjloknya penjualan juga dinilai mengejutkan dan tidak bisa diprediksi. Konsumen dinilai enggan membeli lantaran takut terkena razia atau bahkan dikenakan denda oleh Polisi.

Imbasnya, ada cukup banyak toko yang masih memiliki stok knalpot aftermarket dalam jumlah besar tapi kesulitan menjual, walaupun sudah diterapkan diskon besar-besaran sebagai promo.

Redaksi sempat melakukan penelusuran di sentra otomotif Jalan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur, dan bercakap-cakap dengan beberapa pedagang bengkel variasi dan toko aksesori.

Baca juga: DAMRI Rilis Bus Premium Rute Jakarta-Lampung, Tarif mulai Rp 390.000

Penjualan Knalpot Aftermarket Motor alias knalpot racing Masih Lesu, Efek Razia Besar-besaranKompas.com/Daafa Alhaqqy Penjualan Knalpot Aftermarket Motor alias knalpot racing Masih Lesu, Efek Razia Besar-besaran

Franky, Pemilik bengkel variasi Mitra Motor mengatakan, dirinya sudah memutuskan untuk tidak lagi menyetok produk knalpot aftermarket sejak Maret 2024.

“Knalpot (penjualannya) lagi mati, barang susah keluar, orang-orang enggak ada yang mau beli,” ucapnya kepada Kompas.com, Selasa (23/4/2024).

Walaupun sudah bergelut di bidang aksesori motor selama lebih dari 20 tahun, Franky mengaku tidak bisa memprediksi apakah knalpot aftermarket bisa kembali populer seperti sedia kala.

“Kalau jualan itu kan tergantung arah dari tren modif, misalnya bulan ini ramai modif CVT atau shockbreaker. Tapi kalau knalpot ini jatuhnya banyak (konsumen) takut, enggak berani beli,” kata dia.

Baca juga: Pastikan Mobil Kembali Prima Setelah Dipakai Mudik

Ratusan knalpot bising, ribuan botol miras dan narkoba dimusnahkan Polres Ciamis, Rabu (3/4/2024).KOMPAS.COM/CANDRA NUGRAHA Ratusan knalpot bising, ribuan botol miras dan narkoba dimusnahkan Polres Ciamis, Rabu (3/4/2024).

Penjelasan senada juga disampaikan Koh Hasan, Penanggung Jawab toko variasi IJM Motor. Dia lebih memilih untuk menjual knalpot-knalpot miliknya secara grosir, supaya stok gudang cepat habis.

“Sekarang main modelan PnP (plug and play) saja, lebih gampang jualannya. Tahun lalu knalpot masih cukup oke, cuma sekarang sudah sepi,” kata dia.

Hasan mengaku pesimistis jika knalpot aftermarket bisa kembali populer dalam waktu dekat. Supaya tidak merugi, dia memutuskan untuk fokus berjualan aksesori-aksesori ringkas yang minat pasarnya masih jelas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau