JAKARTA, KOMPAS.com - Parkir paralel merupakan suatu kondisi yang kerap kali ditemui oleh para pengendara di situasi tertentu, seperti area parkir pusat perbelanjaan yang sedang penuh.
Hal tersebut dilakukan supaya posisi parkir tetap ideal sekaligus tidak menghalangi kendaraan lain. Tetapi, bagi pengguna mobil bertransmisi otomatis, metode ini cukup membingungkan.
Sebab, mobil tidak boleh menggunakan rem parkir supaya petugas bisa mendorong kendaraan terkait bila diperlukan. Sementara mobil otomatis tidak akan bisa didorong selama tuas transmisi berada di posisi P (Parking).
Baca juga: Benarkah Servis Mobil Listrik Murni Bisa Lebih Murah dari Mesin Bensin?
Sebaliknya, bila tetap memasang tuas di posisi N atau netral, kunci mobil tidak bisa dicabut karena dianggap melanggar sistem dan menimbulkan bahaya.
Dipaparkan Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi, parkir paralel menggunakan mobil matik ada tekniknya dan berbeda dengan mobil manual.
"Rahasianya, tekan tombol shift lock. Fitur itu dihadirkan tujuannya agar mobil bisa diparkir paralel dengan aman," ujarnya kepada Kompas.com.
Tombol shift lock sendiri biasanya terletak di dekat tuas transmisi, yang memiliki fungsi agar transmisi mobil bisa dipindahkan dari P ke N.
"Kalau shift lock-nya dipencet mobil bisa ke posisi netral. Tapi kalau tidak dipencet akan tetap terus di P. Jadi susah untuk didorong," tambah dia.
Baca juga: Berlaku April, Ini Skema Relaksasi Mobil 1.500-2.500 cc 4x2 dan 4x4
Hal serupa juga dikatakan pemilik Wonder Matic Hermas Prabowo belum lama ini. Jika mobil dipaksakan untuk parkir tanpa menekan shift lock, bisa-bisa ada komponen yang rusak.
“Kalau tanpa tombol shift lock, tuas tidak akan bisa langsung dipindah ke posisi N dari posisi P. Jika tuas di pindah ke posisi N pun saat parkir, untuk mobil matik tidak akan bisa cabut kunci. Karena tuas harus berada pada posisi P,” ucapnya.
Hermas mengingatkan, apabila tuas transmisi sudah di posisi N, maka jangan menarik tuas rem tangan (rem parkir).
"Akan sia-sia karena roda mobil kembali terkunci sehingga tidak bisa di dorong," jelas Hermas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.