Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaikindo Akui Dorong Pemberian Insentif bagi Mobil Hybrid

Kompas.com - 23/07/2024, 06:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesisa (Gaikindo) masih berupaya mendorong insentif mobil hybrid kepada pemerintah.

Upaya tersebut dilakukan supaya pasar lebih mudah menyerap atau memiliki produk terkait. Sehingga, percepatan program elektrifikasi kendaraan bermotor menuju netralitas karbon berjalan optimal.

Mengingat, mobil hybrid dipercaya bisa menjembatani transisi atau peralihan dari mobil berteknologi Internal Combustion Engine (ICE) ke Battery Electric Vehicle (BEV).

Baca juga: Strategi GWM Stimulus Penjualan di GIIAS 2024

Perjalanan test drive jajaran mobil hybrid dan PHEV Toyota, dari Banyuwangi-Bali, 9-11 Oktober 2019.CUTENK Perjalanan test drive jajaran mobil hybrid dan PHEV Toyota, dari Banyuwangi-Bali, 9-11 Oktober 2019.

"Kita sedang mengusulkan ke Pemerintah untuk juga memberikan insentif ke mobil hybrid meskipun tidak harus sama seperti BEV," kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/7/2024).

Ia lantas menjelaskan ada empat faktor yang menjadi landasan pemberian mobil hybrid cukup penting saat ini.

Pertama, dengannya pemerintah tak perlu menyiapkan fasilitas penunjang berupa charging station alias Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk memperluas pasar mobil listrik.

Baca juga: Mudahkan Konsumen, HPM Perbarui Aplikasi Honda e-Care

"Kedua, mobil hybrid hemat BBM sampai 49 persen dibanding ICE," kata dia.

Ketiga, kendaraan berjenis HEV rendah polusi karena mesin konvensionalnya jarang aktif. Apalagi, jika mobil lebih sering berada dalam kondisi stop-and-go.

Terakhir, biaya produksi mobilnya juga tidak semahal BEV. Sehingga, lebih terjangkau untuk masyarakat Indonesia yang pendapatan per kapitanya masih 5.000 dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau