JAKARTA, KOMPAS.com – Turunnya penjualan kendaraan pada tahun lalu telah berdampak pada capaian tahunan perusahaan pembiayaan. Seperti yang dialami Adira Finance, yang membukukan penurunan tajam di sepanjang 2020.
Hafid Hadeli, Presiden Direktur Adira Finance, mengatakan, anjloknya penjualan otomotif pada tahun lalu membuat pihaknya hanya sanggup membukukan pembiayaan sebesar Rp 18,6 triliun atau turun 51 persen year on year (yoy) dari tahun sebelumnya.
“Pembiayaan baru pada segmen mobil dan sepeda motor masing-masing menurun sebesar 46 persen (yoy) dan 52 persen (yoy),” ujar Hafid, dalam keterangan resmi (22/2/2021).
Baca juga: Rocky dan Xenia Baru Meluncur Tahun Ini, Ini Bocoran Daihatsu
“Sehingga pangsa pasar kami pada segmen mobil dan sepeda motor juga ikut turun masing-masing menjadi 4,1 persen dan 9,5 persen pada tahun 2020,” katanya.
Hafid juga mengatakan, secara keseluruhan penurunan penjualan otomotif disebabkan beberapa hal.
Mulai dari lemahnya daya beli konsumen, penurunan investasi, gangguan kegiatan usaha, dan adanya pengetatan dalam akuisisi pembiayaan baru dalam menghadapi risiko kredit yang mengikat.
Baca juga: Belajar dari Tabrakan Maut Avanza dengan Bus, Ingat Cara Aman Menyalip
Adira mencatat, penjualan pasar mobil baru di pasar domestik untuk segmen ritel turun 44 persen (yoy) pada 2020. Sementara penjualan sepeda motor baru pada periode yang sama juga turun sebesar 38 persen.
“Kami juga lebih berhati-hati dalam melakukan akuisisi pembiayaan baru pada tahun lalu untuk menghadapi peningkatan risiko kredit,” kata Hafid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.