Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bamsoet Ajak Merek Otomotif Perbaiki Sirkuit Sentul, Biayanya Rp 206 M

Kompas.com - 10/01/2021, 10:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comSirkuit Sentul yang baru saja meningkatkan sarana dan prasarana, mendapat kunjungan Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo, yang terpilih pada Desember lalu.

Seperti diketahui, Sirkuit Internasional Sentul yang baru selesai diaspal pada September 2020. Selain pengaspalan, Sirkuit Sentul juga menambah CCTV, safety car, dan mobil fast doctor.

Termasuk juga mobil COC dengan desain dan unit baru, serta 1 unit ambulans Toyota Hiace sebagai fasilitas keselamatan apabila terjadi insiden di lintasan balap.

Baca juga: Bagian Belakang Bus Menjadi Branding Karoseri

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bambang Soesatyo (@bambang.soesatyo)

Bamsoet, panggilan akrabnya, mengatakan jika Sirkuit Sentul masih butuh pembenahan.

Menurutnya, dibutuhkan dana sekitar 15 juta dollar AS atau sekira Rp 206,7 miliar untuk merenovasi total berbagai sarana dan prasarana yang ada di sini agar bisa selevel dengan sirkuit kelas internasional lainnya.

"Karenanya, IMI mendorong berbagai industri otomotif di Indonesia seperti Honda, Toyota, Yamaha, Hyundai, dan berbagai brand lainnya membangun kerja sama dengan manajemen Sirkuit Sentul untuk mengelola sirkuit kebanggaan bangsa ini menjadi lebih baik," ujar Bamsoet, dalam keterangan resmi, Sabtu (9/1/2021).

Ia juga mengatakan, kerja sama dengan pelaku industri otomotif diperlukan, mengingat angka penjualan mobil dan motor di Indonesia terbilang tinggi.

Baca juga: Video Viral Pengguna Motor Mengadang Bus yang Ugal-ugalan di Jalan

Suasana persaingan di kelas balap Honda CRF 150L Supermoto Standar Open pada gelaran Honda Dream Cup 2019, Cimahi, Jawa Barat, Minggu (24/11/2019). KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Suasana persaingan di kelas balap Honda CRF 150L Supermoto Standar Open pada gelaran Honda Dream Cup 2019, Cimahi, Jawa Barat, Minggu (24/11/2019).

Bamsoet juga mengatakan, berdasarkan data Kementerian Perindustrian sepanjang tahun 2019 tercatat total produksi kendaraan roda dua mencapai 7.297.648 unit.

Di mana penjualan domestik menyumbang angka 6.487.460 unit, sedangkan sisanya sebesar 810.188 unit diperuntukan untuk keperluan ekspor.

"Sebagai timbal balik atas tingginya penjualan berbagai produk otomotif di pasar Indonesia, tak salah jika berbagai brand tersebut turut terlibat aktif memajukan olahraga otomotif nasional,” ucap Bamsoet.

Baca juga: Tren Desain Bus di Indonesia, Mulai Punya Ciri Khas Masing-masing

Ilustrasi One Make Race Honda Jazz di Sirkuit SentulIstimewa Ilustrasi One Make Race Honda Jazz di Sirkuit Sentul

“Salah satunya dengan ikut mengelola Sirkuit Sentul. Teknis kerja samanya bisa dibicarakan lebih lanjut dalam skema business to business, sehingga bisa saling menguntungkan antara industri otomotif dengan pengelola Sirkuit Sentul," tuturnya.

Di samping itu, Bamsoet juga melihat adanya potensi pemanfaatan lahan di kawasan Sirkuit Sentul yang bisa dikembangkan menjadi Pusat Industri Modifikasi Otomotif, sehingga Sirkuit Sentul tak hanya menjadi arena balap otomotif saja.

"Banyak pelaku usaha modifikasi otomotif yang sedang mencari lokasi strategis. Baik dari segi akses maupun histori. Kawasan Sirkuit Sentul bisa menjadi salah satu jawabannya. Secara akses jalan sangat bagus. Secara histori, Sentul dan otomotif punya ikatan batin yang kuat," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau