Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tata Cara Isi Bensin Saat Touring Motor Sesuai Panduan IMI

Kompas.com - 08/12/2020, 18:22 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini Ikatan Motor Indonesia ( IMI) telah meluncurkan buku Panduan Tata Cara Berkendara Sepeda Motor Berkelompok atau saat melakukan touring.

Panduan tersebut dibuat dalam bentuk buku dan video. Induk organisasi otomotif di Indonesia tersebut berharap standarisasi ini dapat meningkatkan keselamatan di jalan raya.

Ada beberapa hal yang disoroti dan terbagi jadi 13 panduan. Salah satu yang menarik ialah tata cara bagaimana rombongan touring saat mengisi bensin di SPBU.

Baca juga: Masyarakat Harus Dipaksa Menggunakan Motor Listrik

Touring untuk merayakan ultah ke-17 tabloid Motor Plus, menggunakan 17 sepeda motor, tempuh jarak 282,5 km.Motor Plus Touring untuk merayakan ultah ke-17 tabloid Motor Plus, menggunakan 17 sepeda motor, tempuh jarak 282,5 km.

Disebutkan dalam panduan tersebut yakni saat akan mengisi BBM dan antre di SPBU maka sebaiknya dilakukan dalam dua baris, dan kemudian dibayar dalam satu transaksi.

Begitu mengisi bensin selesai maka para tiap peserta akan menunggu yang lain, dan wajib parkir di lokasi yang tidak mengganggu pengguna jalan lain.

Alasan pembayaran pengisian BBM rombongan dilakukan dalam satu transaksi untuk menghemat waktu dan agar tidak mengganggu konsumen lain.

Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, mengatakan, peluncuran buku panduan ini sangat baik sebagai sarana edukasi.

SPBU PertaminaDok. Pertamina SPBU Pertamina

Kendati demikian, soal tata cara mengisi bensin touring sebetulnya sedikit merepotkan jika memang touring yang dilakukan cuma buat senang-senang, bukan touring berbayar.

Baca juga: Diskon City Car Desember 2020, Sirion Rp 15 Juta, Ignis Rp 20 Juta

"Bagaimana kalau touring ini jika tidak berbayar. Bagaimana menghitung bahwa saya dua liter dan yang lain tiga liter. Kalau dua puluh orang bakal ribet tidak," kata Jusri kepada Kompas.com, Selasa (8/12/2020).

Kecuali kata Jusri, jika touring berbayar yang mana tiap pengisian ada petugas yang tinggal membayar. Bisa dilakukan tapi artinya harus ada anggota touring yang khusus mencatat.

"Tapi boleh juga, tetap bisa, sebetulnya bisa-bisa saja, oke-oke saja. Karena itu kan teknis. Kalau touring tidak berbayar, kalau touring berbayar wajib pakai petugas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau