Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Benar Main Ponsel Saat Isi Bahan Bakar, Berbahaya?

Kompas.com - 27/10/2020, 09:12 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu larangan keras saat mengisi bahan bakar di SPBU, ialah mengoperasikan telepon selular. Sebab, dianggap bisa menimbulkan percikan api dan terjadi kebakaran.

Kepala SPBU Pertamina MT Haryono, Paimin, menjelaskan bahwa menggunakan HP atau ponsel di area SPBU memang berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran.

Baca juga: Mana yang Lebih Dulu Diganti, Ban Depan atau Belakang?

“Sesuai dengan standar keselamatan kerja memang tidak boleh memainkan ponsel di SPBU karena bisa membahayakan konsumen dan pengendara lainnya,” ujar Paimin saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

SPBU terbakar di JemberKontributor Kompas.com Jember Ahmad Winarno SPBU terbakar di Jember

Paimin mengatakan, kerenggangan baterai ponsel menjadi salah satu pemicu terjadinya api. Sebab, baterai memiliki arus listrik, sedangkan SPBU dikelilingi oleh uap bensin.

"Pada saat koneksi, penggunaan baterai ada setrum, kami khawatir kalau ada celah ada percikan. Seperti menyalakan saklar saja, dalam kondisi malam, waktu menyalakan saklar suka ada percikan kan. Penjelasan yang mudah dipahaminya seperti itu," katanya.

Baca juga: Tambahan Aksesoris Bisa Bikin Bus Terbakar

Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah saat melayani pengendara di SPBU Pertamina 31.128.02 di Jl. Letjen M.T. Haryono, Jakarta Timur, Senin (1/6/2020). Penggunaan alat pelindung wajah (Face Shield) tersebut sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri saat berhubungan langsung dengan pengendara dalam pencegahan penyebaran COVID-19.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Petugas SPBU menggunakan alat pelindung wajah saat melayani pengendara di SPBU Pertamina 31.128.02 di Jl. Letjen M.T. Haryono, Jakarta Timur, Senin (1/6/2020). Penggunaan alat pelindung wajah (Face Shield) tersebut sebagai salah satu upaya untuk melindungi diri saat berhubungan langsung dengan pengendara dalam pencegahan penyebaran COVID-19.

Meski demikian dia tidak menampik bahwa memang belum ada riset terkait hal ini. Tetapi, dengan adanya listrik statis pada handphone disebut bisa memicu terjadinya kebakaran.

“Kalau investigasi mengenai bermain handphone bisa menyebabkan kebakaran di SPBU memang belum ada, namun sempat beberapa kali terjadi kasus kebakaran di SPBU yang disebabkan oleh listrik statis saat melakukan pengisian,” katanya.

Listrik statis disebut sangat berbahaya. Hal ini karena saat melakukan pengisian, uap bensin keluar dari nozzle. Jika uap tersebut terkena sumber panas bisa memacu terjadinya kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau