Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Benar Main Ponsel Saat Isi Bahan Bakar, Berbahaya?

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu larangan keras saat mengisi bahan bakar di SPBU, ialah mengoperasikan telepon selular. Sebab, dianggap bisa menimbulkan percikan api dan terjadi kebakaran.

Kepala SPBU Pertamina MT Haryono, Paimin, menjelaskan bahwa menggunakan HP atau ponsel di area SPBU memang berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran.

“Sesuai dengan standar keselamatan kerja memang tidak boleh memainkan ponsel di SPBU karena bisa membahayakan konsumen dan pengendara lainnya,” ujar Paimin saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Paimin mengatakan, kerenggangan baterai ponsel menjadi salah satu pemicu terjadinya api. Sebab, baterai memiliki arus listrik, sedangkan SPBU dikelilingi oleh uap bensin.

"Pada saat koneksi, penggunaan baterai ada setrum, kami khawatir kalau ada celah ada percikan. Seperti menyalakan saklar saja, dalam kondisi malam, waktu menyalakan saklar suka ada percikan kan. Penjelasan yang mudah dipahaminya seperti itu," katanya.

Meski demikian dia tidak menampik bahwa memang belum ada riset terkait hal ini. Tetapi, dengan adanya listrik statis pada handphone disebut bisa memicu terjadinya kebakaran.

“Kalau investigasi mengenai bermain handphone bisa menyebabkan kebakaran di SPBU memang belum ada, namun sempat beberapa kali terjadi kasus kebakaran di SPBU yang disebabkan oleh listrik statis saat melakukan pengisian,” katanya.

Listrik statis disebut sangat berbahaya. Hal ini karena saat melakukan pengisian, uap bensin keluar dari nozzle. Jika uap tersebut terkena sumber panas bisa memacu terjadinya kebakaran.

https://otomotif.kompas.com/read/2020/10/27/091200115/apa-benar-main-ponsel-saat-isi-bahan-bakar-berbahaya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke