Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Menarik Seputar Ban Balap Motor MotoGP

Kompas.com - 27/08/2020, 13:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Box Repsol

JAKARTA, KOMPAS.com - Memilih ban yang tepat sering kali menjadi faktor penentu kemenangan para pebalap MotoGP. Ada beberapa fakta menarik seputar ban balap MotoGP.

Dikutip dari boxrepsol.com, sebelum balapan dimulai, semua pebalap akan bertemu timnya untuk memilih di antara tiga kompon yang disediakan oleh Michelin. Satu kompon untuk balapan di trek kering dan dua lainnya untuk trek basah.

Baca juga: Berapa Tekanan Udara Ban pada Motor MotoGP?

Totalnya, setiap kotak terdiri dari 33 ban, yakni 22 ban untuk trek kering dan 11 ban untuk trek basah. Semua ban tersebut yang digunakan untuk balapan. Ada 4 fakta menarik pada ban Michelin untuk MotoGP ini.

Fakta menarik seputar ban balap MotoGPBoxrepsol.com Fakta menarik seputar ban balap MotoGP

1. Tekanan

Ban harus dijaga tekanan udaranya sesuai dengan rekomendasi Michelin, baik untuk menjaga keselamatan pebalap dan memberikan performa maksimal.

Setiap ban akan diberikan sensor di tiap sisinya, yakni sisi kanan, sisi tengah, dan sisi kiri. Tujuannya untuk menjaga tekanan tetap terjaga sesuai dengan batas yang diizinkan.

Umumnya, batas yang diberikan adalah 2 bar (29 psi) untuk ban depan dan 1,8 bar (26,1 psi) untuk ban belakang.

Baca juga: Kenapa Pebalap MotoGP Menurunkan Kakinya Saat Akan Menikung?

Tekanan yang rendah menghasilkan kontak yang lebih baik dengan aspal. Tapi, dampaknya akan memengaruhi stabilitas motor dan membuat temperatur ban meningkat. Sedangkan tekanan yang terlalu tinggi, dapat mengurangi cengkraman ban.

Fakta menarik seputar ban balap MotoGPBoxrepsol.com Fakta menarik seputar ban balap MotoGP

2. Temperatur

Agar ban balap bisa mendapatkan performa yang optimal, ban tersebut harus mencapai temperatur tertentu agar bisa mencengkram aspal dengan baik.

Michelin menyarankan ban harus disimpan di kotak pemanas selama satu jam, untuk mencapai temperatur 90 derajat Celcius sebelum motor digunakan di trek.

Selain itu, disarankan juga sesekali untuk memanaskan ban selama dua jam. Temperatur ban yang ideal untuk balapan adalah 100 derajat Celcius untuk ban depan dan 120 derajat Celcius untuk ban belakang.

Fakta menarik seputar ban balap MotoGPBoxrepsol.com Fakta menarik seputar ban balap MotoGP

3. Kekuatan

Ban balap terbuat dari karet pada temperatur tinggi yang sangat ekstrem. Ban tersebut berputar pada motor dengan bobot 150 kilogram. Maka itu, ban harus memiliki ketahanan yang luar biasa.

Saat akselerasi di trek lurus, ban belakang menerima kekuatan lebih dari 2.200 Newton. Saat pebalap melakukan pengereman keras, ban depan bisa menerima kekuatan lebih dari 2.500 Newton.

Saat di tikungan, kekuatan yang diterima lebih dari 2.000 Newton. Kekuatan tersebut sama seperti menarik ban dengan berat lebih dari 200 kilogram.

Tekanan udara pada ban motor MotoGP sangat memengaruhi performa motorAFP Tekanan udara pada ban motor MotoGP sangat memengaruhi performa motor

4. Kontak dengan Permukaan

Hal yang paling menakjubkan dari ban balap adalah kontaknya dengan aspal. Bidang sentuhnya dengan permukaan aspal hanya sebesar koin 2 euro.

Ban depan bekerja lebih banyak sebagai sensor untuk pebalap. Pebalap akan mendapat feedback dari ban apakah ban cukup mencengkram aspal atau tidak. Semua informasi tersebut didapat dari kontak ban yang hanya seluas koin tersebut.

Untuk itu, bukan suatu kebetulan ban dianggap sebagai elemen terpenting dalam balapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau