JAKARTA, KOMPAS.com - MotoGP Styria menghasilkan balapan yang tak hanya dramatis, tapi juga kontroversial. Sebab, ada pihak yang protes dengan hasil balap tersebut.
Pada lap terakhir, di tikungan terakhir, persaingan ketat terjadi antara Jack Miller dengan Pol Espargaro. Keduanya tak mau mengalah dan harus melebar di tikungan terakhir, yang lalu kejadian tersebut dimanfaatkan Miguel Oliveira untuk meraih kemenangan.
Baca juga: Hasil MotoGP Styria, Drama Tikungan Terakhir Miguel Oliveira Juara
Pol yang didorong keluar trek oleh Miller menginjak wilayah bercat hijau yang terlarang. Menurut regulasi, jika kedua ban menyentuh wilayah tersebut, maka pebalap harus turun satu posisi.
Aturan tersebut ditegakkan di kelas Moto2, di mana Jorge Martin yang berada di urutan pertama melewati wilayah bercat hijau tersebut. Kemenangan pun dialihkan ke posisi kedua, yakni Marco Bezzecchi.
Sedangkan di kelas MotoGP, Pol tidak dikenakan sanksi dan tetap meraih podium ketiga. Padahal, jika menurut aturan, podium ketiga seharusnya jatuh ke tangan pebalap Suzuki, Joan Mir.
Mir mengatakan, saat balapan pertama, sebelum red flag dikibarkan, dia juga melebar dan melewati zona hijau tersebut. Dia pun diberi sanksi turun satu posisi dan Mir mematuhinya.
Baca juga: Menang MotoGP Styria, Miguel Oliveira Bawa Pulang BMW M4
"Jika saya diberi penalti, maka berikan juga penalti ke yang lain. Tidak masuk akal. Saya sangat, sangat marah dengan keputusan ini," ujar Mir, dikutip dari Crash.net.
Mir menambahkan, dirinya setuju jika penalti tidak diberikan jika pebalap terpaksa melebar karena didorong oleh pebalap lain. Namun, yang terjadi pada Pol bukan seperti itu menurutnya.
"Jika dicek dua tikungan terakhir, Pol mengambil bagian dalam, lalu dia melebar, dan Jack mengambil posisinya. Lalu, Pol memutuskan untuk mengikuti dari sisi luar. Tentu saja dia melebar," kata Mir.
"Jika dia masuk ke tikungan tersebut seperti itu, dengan kecepatan itu, tentu saja dia akan keluar. Kita bisa lihat ketika dia berads di zona hijau, dia tetap membuka gas," ujar Mir.
Mir membandingkan dengan apa yang terjadi pada Martin. Pebalap Moto2 tersebut melewati zona hijau, tapi tidak mendapat keuntungan apa pun, dan tetap diberi penalti. Sedangkan Pol, seharusnya bisa berada di posisi keempat.
Baca juga: Kenapa Pebalap MotoGP Menurunkan Kakinya Saat Akan Menikung?
Manajer Tim Suzuki Davide Brivio, juga menyesali sikap Race Direction yang tidak melihat kejadian tersebut sebagai suatu pelanggaran. Menurutnya, aturan adalah aturan.
"Saya tidak mengerti apa yang Race Direction kerjakan. Ada regulasi yang sangat jelas, yang mengatakan bahwa jika ada pebalap keluar di tikungan terakhir dan keluar jalur, dia akan diganjar penalti, turun satu posisi," kata Brivio, dikutip dari GPone.com
Brivio menambahkan, hal tersebut juga terjadi di Moto3 dan Moto2. Di kedua kelas tersebut, aturan juga ditegakkan. Sayangnya, karena ada protokol kesehatan, protes tidak bisa langsung dilakukan dan harus melalui e-mail. Jadi, jawaban atas protes tersebut belum didapatkan oleh Suzuki.
Klasemen Sementara