Rincian Biaya Servis Chery Tiggo Cross Selama 5 Tahun

JAKARTA, KOMPAS.com - Biaya kepemilikan kendaraan merupakan salah satu aspek yang patut diperhatikan sebelum membeli sepeda motor maupun mobil.

Sebab, hal ini menentukan beban biaya pada kendaraan dimaksud, salah satunya servis rutin sampai lima tahun pemakaian atau 100.000 kilometer (km).

Mengingat, rata-rata pergantian kendaraan roda empat di Indonesia ialah saat waktu garansi habis di periode tersebut.

Baca juga: Berapa Kali Batas Kesempatan Mengulang Ujian Praktik SIM?

KOMPAS.com/Ruly Kurniawan Chery Tiggo Cross

Dengan mengetahui kisaran biaya servis, calon pemilik bisa mendapatkan gambaran atau estimasi biaya yang harus disiapkan sebelum menggaransi produk tertentu.

Khusus pemilik Chery Tiggo Cross sebagai SUV kompak baru, calon pemilik sejatinya tak perlu khawatir untuk kepemilikan hingga empat tahun atau 60.000 km karena akan mendapatkan program bebas biaya bagi jasa servis.

Namun, semua part sesuai dengan jadwal perawatan berkala adalah berbayar yang berkisar Rp 1 jutaan.

Selepas itu, biaya servisnya menjadi berkisar di antara Rp 1,9 sampai Rp 3 jutaan.

Secara perinci, pada servis rutin pertama, pemilik tidak akan dibebankan biaya karena perseroan hanya melakukan pengecekan rutin saja.

Baca juga: Permintaan Tinggi, Chery Tiggo Cross Hadapi Inden Dua Bulan

Kompas.com/Erwin Chery Tiggo Cross IIMS 2025

Tapi ketika masuk servis rutin kedua, yaitu saat interval mencapai 5.000 km, perlu menyiapkan Rp 1.044.100 untuk mengganti oli mesin dan pengecekan filter oli.

Biaya serupa juga akan dibebankan hingga tahun ke-3 kepemilikan atau interval 30.000 km.

Namun, saat tahun ke-2 ada biaya tambahan untuk ganti minyak rem senilai Rp 118.500.

Sementara pada tahun ke-4, biaya servis Tiggo Cross akan sedikit lebih mahal karena memasuki servis besar dengan pergantian oli, filter oli, minyak rem, dan oli transmisi, sehingga kisaran total biaya yang perlu disiapkan adalah Rp 2.110.600.

Memasuki tahun ke-5 kepemilikan, meski kembali masuk ke servis rutin untuk mengganti komponen yang bersifat fast moving, biayanya naik jadi Rp 1,3 juta.

Hal ini karena jasa servis tidak lagi gratis alias berbayar.

Adapun servis besar akan dilakukan kembali saat mobil memasuki usia ke-8 dengan kisaran biaya Rp 2,7 juta.

Semua kisaran biaya ini di luar pajak yang berlaku.