JAKARTA, KOMPAS.com - Saat balapan, pebalap MotoGP sering kali terlihat menurunkan kakinya. Sebenarnya, apa maksud dari gerakan tersebut? Bagaimana asal mulanya?
Dikutip dari redbull.com, gerakan ini pertama kali dilakukan oleh Valentino Rossi saat akan menyalip Sete Gibernau. Saat itu, balapan digelar di Sirkuit Jerez, Spanyol, 2005.
Baca juga: Seberapa Penting Fungsi Sensor Temperatur Ban di Motor MotoGP?
Rossi menurunkan kakinya saat akan masuk tikungan terakhir. Keduanya pun bersenggolan hingga membuat Gibernau melebar.
Insiden tersebut juga yang membuat hubungan Rossi dan Gibernau saat itu menjadi panas.
Setelah itu, Rossi terlihat sering menurunkan kakinya saat melakukan pengereman sebelum masuk tikungan.
Akibat serignya Rossi melakukan aksi tersebut, banyak yang menyebut gerakan atau teknik ini dengan Rossi Leg Wave.
Gerakan itu lalu diikuti oleh pebalap lain, mulai dari Marco Melandri, Casey Stoner, Dani Pedrosa, termasuk Marc Marquez dan banyak generasi MotoGP sekarang ini. Bahkan, pebalap di kelas Moto2 pun juga melakukannya.
Baca juga: Apa Fungsi Tim Satelit di MotoGP?
Lalu, apa fungsi atau keuntungan dari gerakan tersebut?
Rossi mengatakan, dia melakukannya secara alamiah, seperti refleks. Menurut dia, hal tersebut membantu pengereman.
Namun, saat Rossi dan Jeremy Burgess, kepala mekaniknya saat itu, melihat data telemetri, ternyata tak ada perbedaan.
Saat melewati tikungan yang sama, baik kaki tetap di atas footstep atau kaki turun, data tetap menunjukkan angka yang sama. Baik waktu pengereman, kekuatan pengereman, distribusi bobot, maupun lainnya.
Ada juga yang mengatakan bahwa gerakan tersebut memberikan stabilitas tambahan pada rem dengan memindahkan pusat gravitasi pengendara, atau motor lebih rendah dan maju ke bagian dalam tikungan yang mendekat.
Lalu, ada juga yang menyebutkan bahwa kaki yang melambai tersebut bekerja seperti rem udara, meningkatkan hambatan angin, dan membantu menurunkan kecepatan.
Ada pula yang beranggapan dengan meniru pebalap lain karena merasa pebalap tersebut mengerem dengan lebih baik saat kakinya turun.
Menurunkan kaki atau tidak, kembali lagi ke gaya pebalap masing-masing.
Sebab, tak semua pebalap melakukannya dan pebalap yang melakukannya pun tak setiap saat menurunkan kaki saat akan masuk tikungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.