Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Motor MotoGP Tanpa Pakai ABS, Ini Alasannya

Kompas.com - 25/08/2020, 10:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor balap MotoGP memakai fitur dan teknologi paling canggih. Tapi ada satu teknologi yang tidak dipakai, yaitu sistem rem Anti-lock Brake System (ABS).

Ada beberapa alasan mengapa ABS tidak dipakai, setidaknya ada tiga. Pertama MotoGP adalah kompetisi adu keterampilan, kedua pebalap tidak butuh ABS, dan ketiga dilarang oleh FIM.

Teknisi Brembo Lorenzo Bortolozzo yang diwawancarai CycleWorld mengatakan, ABS memang berguna untuk motor jalan raya agar mencegah rem terkunci tapi mubazir di motor balap.

Baca juga: Kenapa Pebalap MotoGP Menurunkan Kakinya Saat Akan Menikung?

"ABS cocok untuk jalan raya tapi dalam balapan harus pebalap yang mengontrol. Mungkin ABS akan lebih aman, tapi balapan adalah ujian buat pebalap," kata Bortolozzo dalam wawancara 2014, dikutip Senin (24/8/2020).

Penggunaan ABS tidak dipakai karena tidak terlalu penting. Saat balapan jarang sekali atau bahkan tidak ada kejadian yang menuntut pebalap harus mengerem mendadak sampai berhenti.

Kedua, pebalap memang tidak butuh ABS. Saat balapan, para pebalap MotoGP sering melakukan late braking atau hard braking untuk menyusul lawan saat mau masuk tikungan.

Pebalap MotoGP pasti sudah mengukur titik pengereman dengan baik. Keterampilan mengerem pebalap MotoGP pun di atas pengendara atau pebalap motor di kelas lainnya.

Baca juga: Seberapa Penting Fungsi Sensor Temperatur Ban di Motor MotoGP?

Late braking artinya mengerem dengan keras dan sedekat mungkin dengan tikungan. Jika memakai ABS maka hal itu sulit dilakukan sebab motor bisa "ngeloyor" mencegah rem terkunci.

Ketiga yaitu peraturan dari FIM. Hal itu tertuang dalam Federasi FIM World Championship Grand Prix Regulations di dalam poin 5 yang mengatur tentang regulasi rem.

Campur tangan elektronik termasuk sistem ABS tidak diizinkan di motor MotoGP, sebab input pengereman motor harus dilakukan dan dikendalikan secara manual oleh pebalap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
40 Eks Sandera Israel ke Netanyahu: Hentikan Serangan ke Gaza, Ini Kebijakan Kriminal!
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau