JAKARTA, KOMPAS.com - MotoGP 2020 sudah melewati lima seri. Fabio Quartararo yang sudah mengoleksi dua kemenangan masih ada di puncak klasemen sementara.
Pebalap asal Prancis tersebut sudah mengoleksi 70 poin. Quartararo unggul hanya tiga poin dari Andrea Dovizioso. Musim ini, masih tersisa sembilan seri lagi dari total 14 seri.
Baca juga: Kenapa Pebalap MotoGP Menurunkan Kakinya Saat Akan Menikung?
Perjalanan untuk mengukuhkan gelar juara dunia masih panjang. Namun, Quartararo mengaku pesimistis bisa meraih gelar tersebut melihat kondisinya sekarang.
Pebalap tim satelit Petronas Yamaha ini hanya naik podium di Jerez, Spanyol. Setelah itu, performanya seakan turun drastis di MotoGP Ceko, MotoGP Austria, dan MotoGP Styria.
"Kami sedang berjuang untuk gelar juara dunia. Tapi, saya tidak sepercaya diri seperti di Jerez, ketika semuanya baik-baik saja. Sekarang kami menderita dan memiliki banyak masalah," ujar Quartararo, dikutip dari GPone.com.
Quartararo menambahkan, mustahil untuk berjuang memperebutkan gelar juara dunia dengan performa yang tak konsisten dan berbagai masalah.
Baca juga: Hasil Klasemen Usai MotoGP Styria, Oliveira Geser Morbidelli
Pebalap yang akan menjadi rekan setim Maverick Vinales musim depan nanti juga mengalami masalah pengereman. Namun, tidak sampai menyebabkan rem blong seperti yang dialami Vinales di MotoGP Styria.
"M1 lemah di banyak area, khususnya di top speed. Di pengereman, saya melebar dua kali, karena kesalahan saya dan karena rem," kata Quartararo.
Dia menambahkan, saat balapan harus menyesuaikan tuas rem. Setiap kali tuas disesuaikan, dia merasa tuasnya semakin empuk. Hal tersebut membuatnya kehilangan percaya diri pada motor dan tentunya juga berbahaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.