Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Tuas Transmisi yang Benar Saat Memanaskan Mesin Mobil Matik

Kompas.com - 26/04/2025, 13:22 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Memanaskan mesin mobil menjadi salah satu kebiasaan yang masih dilakukan oleh banyak pemilik kendaraan, terutama sebelum beraktivitas.

Meski teknologi mesin modern saat ini sudah semakin canggih dan efisien, rutinitas ini tetap dianggap penting untuk menjaga performa mesin.

Iwan, pemilik bengkel mobil Iwan Motor, Solo mengatakan, saat memanaskan mobil matik tuas transmisi di P.

Baca juga: Chery Luncurkan Merek Lepas di Wuhu, Bagaimana Melafalkannya?

“Untuk mobil matik, posisi tuas transmisinya di P dan rem tangan aktif,” ucap Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Tuas Transmisi Wuling New Almaz RSKOMPAS.com/Adityo Wisnu Tuas Transmisi Wuling New Almaz RS

Iwan juga menyarankan, ketika memanaskan mobil matik posisi tuas transmisi untuk tidak di N karena berisiko

“Sebisa mungkin jangan di N, ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti rem tangan tidak pakem atau tuas matik secara tidak sengaja didorong masuk ke D,” kata Iwan.

Iwan juga mengatakan, untuk mobil modern tidak perlu memanaskan mesin terlalu lama, cukup tiga sampai satu menit saja.

Selain itu, tidak perlu menginjak pedal gas karena hanya membuat bahan bakar minyak (BBM) boros.

Baca juga: Pekan Depan, Pemkot Depok Berlakukan CFD di Jalan Margonda

“Tidak perlu (injak pedal gas), karena hanya boros BBM. Selain itu, regulator juga akan mengatur kebutuhan pengisian aki dari alternator sendiri tanpa perlu injak pedal gas,” ucap Iwan.

Iwan juga menambahkan, jika alasan untuk menginjak gas adalah untuk mengisi ulang aki, hal itu tidak perlu dilakukan, kecuali dalam keadaan aki benar-benar tekor.

“Memanaskan cukup dihidupkan saja, saat stasioner ataupun RPM tinggi maka pengisian accu (aki) tetap sama. Alternator dilengkapi regulator, fungsinya untuk mengatur arus yang masuk ke accu saat pengisian konstan. Kecuali accu yang tekor rpm tinggi dibutuhkan,” jelas Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau