Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sembarangan Cuci Ruang Mesin Mobil

Kompas.com - 27/08/2020, 14:41 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tanpa disadari ruang mesin pada mobil kerap menjadi sarang debu dan kotoran. Apalagi bila sudah ada bekas oli yang membuat debu mudah melekat.

Bila didiamkan terlalu lama, kondisi tersebut membuat ruang mesin menjadi kusam dan tak terawat. Salah satu cara untuk membersihkan adalah dengan mencuci ruangan tersebut, namun ketika akan melakukannya, pemilik mobil harus ekstra hati-hati.

Baca juga: IOOF 2020 Masuki Hari Kedua, Mobil Apa yang Akan Di-Unboxing Hari Ini

“Mencuci ruang mesin harusnya tidak menjadi masalah, tapi lebih baik dilakukan oleh jasa cuci mobil yang memang sudah berpengalaman. Karena sebagaian rangkaian kelistrikan ada diruang mesin,” ucap Service Head Auto2000 Bekasi, Sapta Agung Nugraha, kepada Kompas.com, Rabu (26/8/2020).

Tutupi bagian penting mesin dengan plastik atau aluminium foil sebelum dicuci.Wikipedia Tutupi bagian penting mesin dengan plastik atau aluminium foil sebelum dicuci.

Menurut Sapta, potensi debu saat menggunakan mobil sehari-hari memang tidak bisa dihindari. Apalagi saat musim hujan, kotoran dari genangan air yang membawa serpihan debu pun bisa terbawa masuk sehingga terjadi penumpukan.

Baca juga: Pahami Perbedaan Ban Vulkanisir dan Suntikan

Bila memang pemilik mobil ingin membersihkan sendiri ruang mesin, sebaiknya jangan langsung menyiram air. Sapta mengatakan akan lebih baik bila dilakukan dengan mengelapnya menggunakan kain penyerap air.

“Pakai yang bisa menyerap air, itu dilap saja pada bagian yang kotor-kotor jangan langsung semprot dengan air. Bila memang kondisinya sudah kotor sekali, lebih baik memang dicuci, tapi cari yang memang profesional,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com