Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Ganti Shockbreaker Belakang, Perhatikan Tingginya

Kompas.com - 05/08/2020, 19:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Shockbreaker pada motor tidak terlepas dari modifikasi. Berbagai merek aftermarket menyediakan banyak pilihan model, mulai dari warna yang beragam sampai adanya tabung gas.

Namun jika ingin membeli shockbreaker aftermarket, perlu memerhatikan tingginya, apakah lebih tinggi atau rendah dari tipe standar. Karena jika mengganti dengan ukuran yang berbeda, ada efek samping yang akan dirasakan.

Teknisi Ohlins Indonesia, Zulfaisal mengatakan, perbedaan tinggi shockbreaker belakang akan sangat terasa perbedaan karakter berkendaranya, apalagi pada saat menikung.

Baca juga: Deretan Fitur Canggih pada Mobil yang Biasanya Menganggur

Suspensi belakang pakai Ohlins.KompasOtomotif-Donny Aprilianand Suspensi belakang pakai Ohlins.

Mengganti shockbreaker belakang akan berpengaruh pada berubahnya sudut rake dan trail di suspensi depan. Sudut rake adalah sudut yang dibuat dari kemiringan suspensi depan dari garis tegak lurus sumbu roda depan, ke pijakan roda dengan tanah.

“Kalau lebih panjang dari standar, posisi duduk akan condong ke depan. Sehingga shock depan bebannya jadi lebih berat,”kata pria yang biasa disapa Izul kepada Kompas.com, Rabu (5/8/2020).

Baca juga: 745.000 Debitur Adira Finance Dapat Keringanan Kredit

Mengganti shockbreaker belakang yang lebih tinggi membuat motor lebih mudah untuk diajak bermanuver, namun kurang stabil jika berada di trek lurus. Sedangkan shockbreaker yang lebih rendah membuat motor stabil di trek lurus, namun handlingnya sulit.

Selain mengubah rasa berkendara, tentunya secara fisik, tampilan motor juga berubah. Jika memakai shockbreaker yang lebih panjang, ban belakang akan lebih dekat ke lantai, begitu juga sebaliknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com