Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keren, Wujud Maung Pindad Berpengerak 6x6 dan SWB

Kompas.com - 29/07/2020, 07:02 WIB
Stanly Ravel,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak penampakannya viral di sosial media, kendaraan taktis (Rantis) ringan buat PT Pindad (Persero), langsung menjadi buah bibir. Kendaraan yang dinamakan Maung itu pun mengundang banyak ketertarikan dari masyarakat.

Tak hanya orang awam, beberapa modifikator virtual di Tanah Air juga ada yang tertarik, bahkan sampai sudah ada yang membuat olah digital modifikasi Maung dengan ragam varian dan pilihan warna.

Contohnya seperti kreasi Maung versi penggerak roda 6x6 hasil karya digital @low5100w yang dipajang di akun instagram, kemudian di unggah ulang olah National Modificator & Aftermarket Association (NMAA).

Baca juga: Dibuat Fleksibel, Maung Pindad Bisa Pakai Mesin Lain

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

???? M A U N G 6x6 . dapet udangan dari @pt_pindad disuruh test drive Maung skalian foto2 unit untuk diolah imajinasi digital... misalnyaaa ???????? . . . #maung #maungpindad #pindadmaung #pindad #ptpindad #6x6 #pindadindonesia #komodo #alutsista #alutsista_indonesia #tni #tempur #kendaraantempur #tank #suv #truck #temanggung #indonesia #pajero #pajerosport #fortuner #toyota #mitsubishi #jeep #jeepwrangler #rubicon #kijang #isuzumux #iloveindonesia #produkdalamnegri

A post shared by K.M. (@low5100w) on Jul 24, 2020 at 11:12pm PDT

 

Tak banyak komentar, karena memang hasilnya patut untuk diacungi jempol. Maung yang semula berkonfigurasi sistem penggerak 4x4, mendadak punya bodi lebih panjang disertai jumlah kaki yang bertambah hingga enam roda, dengan wujud pelek lebih besar.

Baca juga: Rasanya Geber Rantis Maung Pindad


Alhasil, tampilan Maung pun menjadi lebih stylish, apalagi dengan balutan warna cerah di sektor bodi yang terbuat dari pelat besi galvanis tersebut. Walau demikian, aura militer serta ketangguhannya tetap terlihat dari tongkrongan serta atributnya.

Selain membuat Maung lebih panjang dengan penggerak roda 6x6, @low5100w juga mencoba untuk memberikan ragam pilihan warna. Ada yang putih, merah, biru, cokelat, oranye, hijau, army, hitam, serta biru muda.

Tak hanya itu, ada juga Maung yang rekayasa desainnya dirombak menjadi singel cabin atau bertema short wheel base (SWB) dengan dimesi yang lebih pendek. Atapnya tetap diberikan sentuhan kanvas layaknya soft top hingga bagian bagasi belakang, namun ketika disandingkan dengan kelir putih, aura militernya malah sirna.

Pilihan lain, versi Maung SWB dengan bodi tertutup juga cukup menarik, apalagi dibalut dengan warna merah yang kemudian dikombinasikan dengan kelir hitam pada bagian kaki dan beberapa ornamen lainnya.

Olah digital ini mungkin bisa menjadi salah satu alternatif saat nanti Maung diproduksi dalam versi sipil. Karena seperti diketahui, setelah produksi untuk kebutuhan militernya terpenuhi, Pindad akan mencoba memenuhi permintaan konsumen sipil.

Baca juga: Intip Ruang Kabin Maung Pindad, Pakai Jok Racing

Sekadar informasi, Maung digagas sebagai kendaraan rantis untuk pertempuran jarak dekat yang diklaim memiliki performa dan kemampuan menjelajah di segala medan.

Modifikasi digital Maung Pindad karya @low5100whttps://www.instagram.com/low5100w/ Modifikasi digital Maung Pindad karya @low5100w

Meski menggunakan mesin turbo diesel milik Toyota Hilux, tapi jangan mengganggap bila Maung hanya sekadar Hilux yang berganti baju saja.

Karena dalam sesi pengujian internalnya sendiri, Maung dipaksa melahap medan bebatuan besar yang mana jalur tersebut merupakan lintasan pengetesan untuk kendaraan militer dengan dimensi lebih besar, seperti Anoa dan Komodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau