Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Taruh Kaki di Tempat Ini Saat Duduk di Bus

Kompas.com - 14/07/2020, 19:01 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagian yang ada pada kabin bus memiliki fungsinya masing-masing. Misalnya ada pembatas atau sekat yang ada di depan kursi paling depan atau di belakang kursi pengemudi bus.

Sekat tersebut sebenarnya memiliki fungsi, bukan sekadar tempat untuk logo karoseri ataupun hiasan. Salah satu fungsinya yaitu untuk keselamatan penumpang yang duduk di kursi paling depan jika terjadi kecelakaan.

“Kursi penumpang paling depan tidak ada penahannya, jadi dibuatlah sekat dengan bahan pipa yang dilapis dengan plastik inject dan akrilik,” kata Werry Yulianto, Export Manager karoseri Laksana kepada Kompas.com, Selasa (14/7/2020).

Baca juga: Rela Antre dari Pagi, Ninja ZX-25R Dijual Lagi Rp 135 Juta

posisi duduk paling depankaskus posisi duduk paling depan

Selain sebagai penahan penumpang depan saat terjadi kecelakaan, sekat tersebut dibuat untuk pegangan orang yang naik atau turun bus. Lalu bagaimana jika sekat tersebut malah dipakai sandaran kaki oleh penumpang paling depan?

“Sebenarnya kuat untuk kaki, cuma mungkin kalau kaki naik ke situ, sekatnya bisa kotor dan tergores,” ucap Werry.

Anggota Forum Bismania Indonesia, Dimas Raditya mengatakan kalau sekat tersebut secara konstruksi bukan dibuat untuk pijakan kaki, tetapi untuk pengaman.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Saat Parkir Posisi Ban Mobil Harus Lurus

“Kalau buat kaki takutnya tertendang kemudian jatuh atau ambruk ke depan dan kena pengemudi. Akhirnya malah membahayakan keselamatan,” ucap Dimas kepada Kompas.com.

Dimas menambahkan, sekat tersebut memang kuat, namun lebih ke tata krama saja. Karena di balik sekat itu kan kepala pengemudi, tidak sopan jika menempatkan kaki di situ, tidak sopan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com