Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Power Steering Hidrolik Lebih Tahan Banjir?

Kompas.com - 13/07/2020, 10:42 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Power steering merupakan salah satu komponen yang rentan rusak  saat terendam banjir, apalagi jika sudah menganut sistem elekterik. Bukan, lebih parah bisa saja power steering elektrik bisa korsleting alias terdampak hubungan arus pendek.

Sementara power steering hidrolik dianggap lebih aman saat terendam banjir, karena bekerja secara mekanikal, tanpa menggunakan komponen elektrik.    

Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, Deni Adrian, mengatakan, kondisi tersebut tidak selamanya benar. Sebab, mobil dengan power steering hidrolik juga tetap berpotensi rusak jika terendam banjir.           

Baca juga: Kawasaki Ninja 250 Bekas Masih Jadi Primadona                          

Power steering hidraulik.toyotazone.co.za Power steering hidraulik.

Seperti diketahui, power steering hidrolik mengandalkan tekanan dari oli power steering untuk membelokkan roda mobil.

Baca juga: Komparasi Mesin Ninja 250 4 Silinder dengan Ninja 2 Silinder                     

“Oli power steering ini memang berada di dalam rangkaian dengan aliran sirkulasi tertutup. Namun tidak menutup kemungkinan komponen ini rusak setelah terendam banjir,” ujar Deni kepada Kompas.com.

Deni melanjutkan, biasanya power steering hidrolik rusak karena selang atau seal karetnya sudah getas.    

“Rusaknya komponen ini bisa karena pemakaian atau juga karena air dari luar yang menekan hingga rembes, dan membuat oli power steering tercampur air,” katanya.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com