JAKARTA, KOMPAS.com - Power steering merupakan salah satu komponen yang rentan rusak saat terendam banjir, apalagi jika sudah menganut sistem elekterik. Bukan, lebih parah bisa saja power steering elektrik bisa korsleting alias terdampak hubungan arus pendek.
Sementara power steering hidrolik dianggap lebih aman saat terendam banjir, karena bekerja secara mekanikal, tanpa menggunakan komponen elektrik.
Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, Deni Adrian, mengatakan, kondisi tersebut tidak selamanya benar. Sebab, mobil dengan power steering hidrolik juga tetap berpotensi rusak jika terendam banjir.
Baca juga: Kawasaki Ninja 250 Bekas Masih Jadi Primadona
Power steering hidraulik.
Seperti diketahui, power steering hidrolik mengandalkan tekanan dari oli power steering untuk membelokkan roda mobil.
Baca juga: Komparasi Mesin Ninja 250 4 Silinder dengan Ninja 2 Silinder
“Oli power steering ini memang berada di dalam rangkaian dengan aliran sirkulasi tertutup. Namun tidak menutup kemungkinan komponen ini rusak setelah terendam banjir,” ujar Deni kepada Kompas.com.
Deni melanjutkan, biasanya power steering hidrolik rusak karena selang atau seal karetnya sudah getas.
“Rusaknya komponen ini bisa karena pemakaian atau juga karena air dari luar yang menekan hingga rembes, dan membuat oli power steering tercampur air,” katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.