JAKARTA, KOMPAS.com - Ban cadangan memang hanya digunakan disaat tertentu atau darurat saja. Meski jarang digunakan, bukan berarti keberadaannya yang tersembunyi di bagasi ini bisa diabaikan begitu saja.
Ban serep juga membutuhkan perawatan agar sewaktu-waktu digunakan kondisinya masih layak dan kondisi udara di dalam ban juga masih terjaga.
Aftersales Support PT Astra International – PEUGEOT Samsudin mengatakan, jika ban cadangan memang jarang mengaspal karena tidak digunakan untuk harian.
Tetapi, kondisi ban serep juga harus dijaga dan dicek kondisinya agar jika sewaktu-waktu dibutuhkan bisa langsung digunakan.
Baca juga: Kondisi Ojol di Tengah Pandemi dan Larangan Bawa Penumpang
Samsudin pun memberikan beberapa tips dalam melakukan perawatan ban cadangan di antaranya adalah menjauhkan penggunaan cairan pengkilap.
“Saat disimpan, pastikan kondisi ban cadangan normal. Jangan gunakan cairan pengkilap karena akan mempengaruhi kualitas ban yang jarang dipakai,” ujar Samsudin kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Samsudin menyarankan, untuk perawatan ban serep agar menghindari penggunaan zat kimia untuk sekadar kosmetik belaka.
Menurutnya, penggunaan bahan-bahan kimia untuk ban justru akan berdampak pada kondisi karet serta peleknya.
“Jika ban kotor, cukup dilap menggunakan kain lap kering. Hal ini karena jika menggunakan kain lap basah, air bekas lap sangat mungkin mengendap,” ucapnya.
Baca juga: Menengok Bus Gatotkaca yang Digunakan untuk Rapat Saat New Normal
Jika hal ini terjadi, Samsudin mengatakan, berpotensi menimbulkan karat pada pelek ban serep yang rata-rata gunakan pelat atau besi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.