JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah seperti DKI Jakarta dan Bogor sudah memperbolehkan ojek online (ojol) untuk membawa penumpang kembali.
Kebijakan ini tentunya menjadi angin segar bagi para driver transportasi berbasis aplikasi setelah dilarang membawa penumpang selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dengan diperbolehkannya mengangkut penumpang, pendapatan para driver pun mengalami peningkatan dibandingkan saat PSBB.
Baca juga: Ojek Online di Bogor Bakal Dapat Ribuan Sekat Partisi
Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, selama ini pendapatan terbesar yang didapatkan para driver adalah dari penumpang.
Saat sejumlah wilayah melarang ojek daring membawa penumpang otomatis pendapatan driver mengalami penurunan yang sangat signifikan.
“Pendapatan yang paling besar para driver ojol itu dari mengantarkan penumpang, bukan dari antar makanan atau pun barang,” ujarnya kepada Kompas.com kemarin.
Setelah DKI Jakarta memberikan lampu hijau kepada ojol untuk membawa penumpang lagi, Igun mengatakan, pendapatan driver perlahan mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya.
Meski begitu, Igun mengatakan peningkatan yang terjadi tidaklah terlalu besar hanya berkisar antara 10 hingga 20 persen saja.
Baca juga: Ini Aturan Bawa Penumpang Mobil Pribadi di Kota Bogor
“Kondisi ojek saat ini, sudah bisa bawa penumpang pendapatan sudah naik atau membaik. Tapi belum normal, kenaikannya hanya 10 sampai 20 persen,” tuturnya.
Menurutnya, kondisi tersebut karena adanya adaptasi baru dari penumpang setelah beberapa waktu lalu tidak menggunakan aplikasi ojol.
Igun mengatakan, membutuhkan waktu untuk mengembalikan kondisi transportasi berbasis daring ini kembali ke kondisinya semula.
“Sekarang ini masih dalam masa PSBB transisi atau proporsional, mungkin penumpang juga baru melakukan adaptasi baru,” katanya.
Seperti diketahui, Pemkot Bogor suda memberikan kelonggaran kepada ojol untuk bisa membawa penumpang lagi di masa pra-Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
Baca juga: Boleh Bawa Penumpang, Ojek Online di Bogor Wajib Terapkan Protokol Kesehatan
Guna mencegah penyebaran Covid-19 selama pra-AKB driver ojol pun diminta untuk mematuhi protokol kesehatan.
Di antaranya dengan menggunakan masker, sarung tangan, menggunakan partisi portabel, membawa hand sanitizer dan rutin melakukan penyemprotan disinfektan pada kendaraan yang digunakannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.