Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingat Lagi Bahaya Anak Kecil Duduk di Jok Depan

Kompas.com - 04/07/2020, 16:34 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap penumpang yang berada di dalam mobil, wajib hukumnya menggunakan sabuk pengaman. Tapi untuk anak kecil, akan tetap berbahaya sekalipun menggunakan sabuk pengaman jika duduk di jok depan.

Ada dua alasan utama mengapa anak kecil tidak disarankan untuk duduk di jok depan. Sebab, posisinya tidak pas menggunakan sabuk pengaman dan berpotensi terbentur kantong udara.

Baca juga: Ini Akibat Fatal Bonceng Anak di Jok Depan Motor

Syarat menggunakan sabuk pengaman tiga titik, yaitu sabuk bahu harus melintang melewati bahu, tapi jangan kena leher. Sabuk pangkuan harus serendah mungkin di atas pinggul, dan angkur sabuk tidak boleh lebih rendah dari level bahu.

Ilustrasi SRS AirbagIstimewa Ilustrasi SRS Airbag

Sabuk pengaman di mobil modern, terutama yang punya kantong udara, sudah dilengkapi dengan pretensioner. Fungsi komponen tersebut untuk mengunci sabuk agar tidak mengulur saat mobil mengerem mendadak.

Selain itu, ada juga yang punya pengunci darurat atau Emergency Locking Retractor/ELR) yang menarik sabuk pengaman agar badan penumpang menempel di sandaran jok.

Ketika kantong udara mengembang saat terjadi benturan atau tabrakan, posisi tubuh anak kecil yang tidak pas menggunakan sabuk pengaman bisa menjerumuskannya cedera karena letupan kantong udara.

Baca juga: Kesalahan Pengendara Motor saat Bonceng Anak yang Berbahaya

Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Center (JDDC), mengatakan, anak-anak tinggi 110 cm ke bawah tidak bisa diakomodir sabuk pengaman karena dibuat untuk orang dewasa.

"Anak kecil duduk di bangku belakang baris kedua atau ketiga, buat yang 5 tahun ke atas bisa pakai booster seat, kalau bayi pakai bucket seat,” ujar Jusri, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Car Seatreviewsletter.com Car Seat

Memangku anak kecil di jok depan juga berisiko. Bahkan, dampaknya lebih buruk, karena lebih dekat dengan kantong udara. Sebab, sabuk pengaman juga didesain hanya untuk satu orang.

"Di mobil tanpa kantong udara pun sebenarnya sudah berbahaya. Misalnya, ketika mobil berbenturan depan, anak kecil di jok depan, dipangku ataupun tidak, berisiko terbentur dasbor atau kena pecahan kaca," kata Jusri.

Jusri menambahkan, bila anak duduk di jok belakang, setidaknya kena penghalang jok di depannya. Orang tua jangan sampai salah, anak kecil harus terikat aman di mobil saat berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau