JAKARTA, KOMPAS.com - Kaca spion termasuk salah satu perlengkapan dalam keamanan berkendara. Sayangnya, tidak semua pengendara sadar atau paham akan hal tersebut.
Masih banyak pengendara yang tidak melengkapi sepeda motornya dengan spion. Namun, yang di motornya terdapat spion pun masih banyak juga pengendara yang tidak memanfaatkan fungsinya secara benar, seolah-olah kelengkapan keselamatan ini enggak penting.
Baca juga: Ingat, Spion Bukan Tempat Menaruh Helm Motor
Kaca spion sudah didesain dengan spesifikasi dan model tertentu untuk setiap tipe motornya. Rata-rata spesifikasi spion memiliki tinggi 75 - 80 mm dan lebar 130 - 140 mm, sedangkan tinggi tangkai dari grip berkisar 10 - 13 cm.
Selain itu jenis kaca pada spion juga dirancang sedemikian rupa agar objek yang terlihat lebih jelas nampak di spion.
“Tentunya kondisi yang baik pada kaca spion harus ada dari dua sisi, yaitu situasi sebelah kanan dan kiri,” ujar Ludhy Kusuma selaku Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora (DAM), dalam keterangan resminya.
Ludhy menambahkan, fungsi dari kaca spion pada motor adalah untuk mencegah terjadinya tabrakan saat akan pindah jalur. Dengan melihat spion sebelum berpindah jalur, dapat meminimalisasi terjadinya kecelakaan dengan kendaraan lain.
Dengan mengatur posisi kaca spion secara ideal, dapat berfungsi membantu menambah ruang pandang pengendara untuk melihat kondisi lalu lintas atau jalanan di samping atau belakang pengendara.
Baca juga: Ganti Spion Motor, Jangan Cuma Alasan biar Keren
“Tentunya, penyesuaian spion harus dilakukan setelah pengemudi mendapatkan posisi berkendara yang paling tepat dan baik untuk mengemudi,” kata Ludhy.
Fungsi lain dari kaca spion adalah untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas. Khususnya, bagi yang sering berkendara malam atau melalui daerah yang rawan tindak kejahatan. Spion dapat menjadi alat pemantau bagian belakang kendaraan yang membuat pengendara dapat selalu awas terhadap gerak-gerik mencurigakan.
Selain itu, perlu diketahui bersama bahwa saat berkendara diharuskan untuk saling menjaga jarak dengan kendaraan lain. Hal tersebut sudah pasti agar tidak terjadi gesekan atau senggolan.
"Bila kita sadar harus jaga jarak berkendara, maka menggunakan spion standar seharusnya bukan masalah lagi. Sebab, spion standar sudah dirancang produsen sepeda motor sedemikian rupa supaya sesuai dengan fungsinya," ujar Ludhy.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.