Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Pecah Ban Saat Melaju di Tol, Jangan Panik dan Lakukan Hal Ini

Kompas.com - 24/06/2020, 09:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil yang melaju di jalan tol bisa dibilang bergerak dalam kecepatan tinggi. Dalam kondisi tersebut, tentu sangat fatal jika terjadi pecah ban.

Banyak pengemudi yang tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi situasi tersebut. Sebab, biasanya orang akan panik ketika hal demikian terjadi.

Baca juga: 6 Kecelakaan Fatal di Tol Akibat Pecah Ban

Customer Engineering Support PT Michelin Indonesia Fachrul Rozi, mengatakan, kepanikan bisa membuat mobil terguling. Ketika pecah ban jangan injak rem, lebih baik injak gas.

Insiden pecah ban yang dialami mobil Sean Gelael saat menjalani SS3 perlombaan leg 1 Danau Toba Rally 2019, Sabtu (23/11/2019).Dok. Jagonya Ayam Insiden pecah ban yang dialami mobil Sean Gelael saat menjalani SS3 perlombaan leg 1 Danau Toba Rally 2019, Sabtu (23/11/2019).

"Terutama buat pengemudi yang panik atau latah, daripada injak rem lebih baik injak gas saja,” ujar Rozi, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Rozi menambahkan, ban pecah mengakibatkan gaya tarik ke samping menjadi lebih besar ketimbang gaya tarik ke depan.

Kondisi ini membuat setir cenderung lebih berat, mengikuti arah pecahnya ban. Singkatnya, mobil bisa oleng dan terguling di jalan.

Baca juga: Awas Pecah Ban saat Melintas di Tol Layang Japek, Ini 5 Penyebabnya

"Kondisi mobil yang semakin lambat bakal memperbesar gaya tarik ke samping tersebut. Pengemudi harus lebih dulu bersiap menghadapi keadaan ini, salah satunya dengan menahan setir sekuat tenaga," kata Rozi.

Menurut Rozi, jika panik, tenangkan diri sambil melaju saja. Tambah gas sedikit agar tercipta gaya tarik ke depan, kalau sudah siap baru kurangi kecepatan secara perlahan.

“Perlu diingat jangan direm ya, kurangi kecepatan dengan lepas gas dan menurunkan gigi saja, tapi jangan tiba-tiba lakukan secara perlahan saja,” ujar Rozi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke