Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 24/06/2020, 08:22 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Mengendarai Qooder memang terasa naik motor gede (moge). Dengan jumlah 4 roda, dengan konfigurasi dua depan dan dua belakang mengundang banyak lirikan mata di jalan.

Soal desain sudah dibahas sebelumnya. Tampilannya dari depan termasuk manis, tapi kemudian kalau dilihat dari segala sisi apalagi dari samping dan belakang motor ini sangat kekar.

Soal fitur sebetulnya mengandalkan hal yang paling mencolok, yaitu punya empat roda dan didukung dengan suspensi canggih bernama Hydrolic Tilting System (THS) yang bisa mengikuti gerak motor.

Test Ride Qooder Foto: Istimewa Test Ride Qooder

Di bagian depan, suspensi ini punya tie rod seperti mobil. Keunikannya ialah suspensi tersebut bisa bergerak independen, sehingga ban depan mengikuti gerak motor saat menikung ke kiri dan ke kanan.

Baca juga: Qooder, Skuter Bongsor 4 Roda yang Manis Tapi Kekar

Pembawaan motor ini cukup lembut tidak seperti ATV. Pengendara bisa main bodi, dan memang harus main bodi terutama buat yang bru merasakan, agar motor "lebih nurut" jika ingin bermanuver.

Qooder memiliki empat rem, yaitu rem depan di tuas kanan, rem belakang di tuas kiri, rem kaki di dek kaki sebelah kanan, dan rem tangan agar motor tidak meluncur di tanjakan atau turunan.

Kunci hidrolik Qooder Kunci hidrolik Qooder Kunci hidrolik Qooder

Rem depan mengaktifkan rem depan, tapi rem belakang dan rem kaki, combi brake dengan perbandingan 80 persen belakang 20 persen depan.

Menariknya, rem kaki ini sebetulnya fungsinya sama seperti rem belakang, yang juga dapat berfungsi sebagai pengunci hidrolik. Kunci hidrolik ini akan aktif jika kita mengerem kuat di bawah 1.000 rpm sampai motor berhenti.

Mudahnya ialah rem belakang dan rem kaki sama saja. Tapi keduanya tidak bisa dipakai bersamaan. Kalau kita main rem belakang terus menginjak rem kaki, maka salah satunya akan ngelawan.

Rem tangan Qooder KOMPAS.com/Gilang Rem tangan Qooder

"Selain dia ngerem kecepatan, kalau motor sudah mau berhenti dan kita tetap mengerem, saat motor berhenti dia jadi kunci hidrolik. Jadi motor bisa stabil tidak jatuh saat berhenti, dengan catatan rem tidak dilepas," kata Yudit, marketing Manager Qooder, kepada Kompas.com.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke