Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Bisa Memasang Ban Bias dan Radial pada Kendaraan yang Sama?

Kompas.com - 23/06/2020, 10:22 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Ban merupakan pengeluaran terbesar ke dua setelah bahan bakar pada operasional kendaraan niaga. Oleh karena itu, kendaraan niaga harus memilih formula yang tepat agar hemat dalam pemakaian ban.

Pada umumnya, ban untuk kendaraan niaga memiliki dua jenis konstruksi, bias dan radial. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Lalu apakah bisa menggunakan dua jenis ban tersebut dalam satu kendaraan?

On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk., Zulpata Zainal mengatakan, pada satu kendaraan boleh saja menggunakan dua jenis ban yang berbeda, selama tidak dalam satu poros.

Baca juga: Mitsubishi Indonesia Recall Ratusan Ribu Unit Xpander, Apa Masalahnya?

Ilustrasi menyalip truk Foto: Quora Ilustrasi menyalip truk

“Misalnya untuk ban depan pakai bias dan belakang radial, dengan ukuran, load index, speed index yang sama atau mendekati. Kemudian ban dengan performa yang lebih tinggi, dipasang di belakang,” kata Zulpata kepada Kompas.com, Senin (22/6/2020).

Alasan mengapa ban bias dan radial tidak boleh satu poros yaitu perihal handling dan respon antara kiri dan kanan tidak akan sama dan berat setir juga bisa berbeda. Hal ini berlaku jika dipasang pada bagian depan atau belakang.

“Kalau satu poros roda konstruksi bannya berbeda, ibarat sedang menyetir dengan tekanan udara yang berbeda antara kanan dan kiri. Jika dipasang di belakang juga berpengaruh pada kestabilan kendaraan. Minimal setir terasa narik ke satu sisi,” ucap Zulpata.

Baca juga: Yamaha Indonesia Santuy Tanggapi Penjiplak Nmax

Wakil ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Tengah dan DI Yogyakarta dan Independent Tire Analyst, Bambang Widjanarko mengatakan, kedua ban memiliki karakter yang berbeda. Radial lentur sedangkan bias lebih kaku.

Ban radial kan defleksi terus, sedangkan yang bias kaku. Kalau dipakai pada satu axle, tidak akan seimbang dan bisa pengaruh ke kenyamanan berkendaranya, rolling circumference nya berbeda,” ucap Bambang kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau