SEMARANG, KOMPAS.com - Kejadian kehabisan bensin bisa terjadi pada semua jenis sepeda motor, termasuk yang sudah menggunakan teknologi injeksi.
Bagi para pemilik motor injeksi, mungkin ada beberapa yang sangat khawatir jika mengalami kejadian ini.
Tak sedikit yang beranggapan bahwa kehabisan bahan bakar minyak (BBM) akan membuat perangkat injektor mudah rusak.
Padahal, anggapan tersebut tidaklah benar. Motor injeksi yang kehabisan bensin ternyata tidak berpengaruh pada komponen injektor.
Baca juga: Motor Injeksi Tak Boleh Kehabisan Bensin, Mitos atau Fakta?
Akan tetapi, jika motor injeksi yang mengalami kejadian ini ternyata membutuhkan perlakuan berbeda saat pertama kali menghidupkannya.
Senior Instructor Astra Motor Training Center Semarang Fachrul Reza mengatakan, saat motor injeksi kehabisan bensin maka langkah yang pertama tentunya mengisinya dengan bensin.
"Setelah itu untuk menghidupkannya putar kunci on lalu gunakan starter elektrik atau manual," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (12/6/2020).
Reza menambahkan, jika motor belum juga bisa menyala jangan dipaksakan untuk terus memencet tombol starter elektrik, dengan tujuan agar mesin bisa lebih cepat hidup.
Pasalnya, memaksakan motor langsung hidup dengan memencet tombol elektrik dalam waktu yang lama justru bisa merusak komponen motor.
Baca juga: Cegah Kerumunan Massa, Satlantas Solo Sediakan Layanan Drive Thru Perpanjangan SIM
"Sekali pencet tombol starter elektrik jangan sampai lebih dari lima detik, kalau lebih bisa merusak komponen motor starter," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.