Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motor Injeksi Tak Boleh Kehabisan Bensin, Mitos atau Fakta?

Kompas.com - 12/06/2020, 18:02 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Setiap kendaraan bermotor pastilah terdapat indikator penunjuk sisa bahan bakar minyak (BBM) yang ada di dalam tangki.

Dengan adanya panel tersebut, tentunya pemilik kendaraan bisa mengetahui seberapa banyak sisa bahan bakar yang bisa digunakan tanpa harus membuka tutup tangki untuk melihatnya.

Akan tetapi, faktor lupa atau juga karena kesibukan dalam bekerja bisa membuat seseorang melupakan sisa bahan bakar yang tersedia di dalam tangki kendaraan.

Alhasil, saat asyik berkendara di tengah perjalanan tiba-tiba kendaraan terhenti mendadak karena tidak ada lagi bensin yang tersisa. Kejadian seperti ini bisa menimpa siapa pun dan di mana saja.

Baca juga: Biaya Resmi Perpanjang Masa Berlaku SIM C

Termasuk pada kendaraan berteknologi injeksi yang dikenal lebih hemat dalam konsumsi bahan bakar.

Tidak sedikit pemilik motor injeksi yang langsung ketakutan saat mengalami kehabisan bensin.

Salah satunya karena adanya anggapan bahwa jika motor injeksi kehabisan bensin maka harus langsung ganti injektor. Sementara, harga sparepart tersebut tidaklah murah.

Benarkah motor dengan teknologi injeksi tidak boleh kehabisan bensin? Senior Instructor Astra Motor Training Center Semarang Fachrul Reza menampik mitos tersebut.

Menurutnya, motor dengan teknologi injeksi tidak akan mengalami kerusakan pada injektornya hanya gara-gara terlambat mengisi bensin.

Baca juga: Cegah Kerumunan Massa, Satlantas Solo Sediakan Layanan Drive Thru Perpanjangan SIM

"Apabila motor injeksi kehabisan bensin tidak menjadi masalah tidak akan merusak injektornya," kata Reza kepada Kompas.com, Jumat (12/6/2020).

Reza menambahkan, hal ini disebabkan injektor hanya bekerja saat ada suplai bahan bakar dari tangki kendaraan.

Sehingga, jika bensin yang ada di dalam tangki ternyata habis maka injektor juga tidak akan bekerja.

"Kalau motor tidak hidup maka injektor juga tidak akan bekerja, jadi tidak akan merusak," ucapnya.

Hal yang sama disampaikan pemilik bengkel spesialis matik Naranata Motor Joko Purnomo. Menurut Joko, motor injeksi dengan motor yang masih menggunakan karburator saat kehabisan bensin.

Baca juga: Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Wilayah Jawa Timur

"Tidak berbahaya, ya cukup diisi kembali dan dinyalakan. Jadi tidak akan merusak injektor, kalau ada yang beranggapan seperti itu ya tidak benar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
motor injeksi klo bisa pas indikator bensin sudah terlihat setengah kita harus mengisi bensin kembali, klo sering kehabisan bensin bisa2 fullpumpnya melemah. nanti efek samping nya jika diinkator bensin terlihat setengah tarikan motor bakar ngeberebet, tapi klo kita isi bensin full maka normal lagi.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau