Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Ring Piston Mulai Melemah, Biasanya Knalpot Berasap Putih

Kompas.com - 06/05/2020, 19:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komponen mesin yang terawat akan terasa dari performa yang dihasilkan. Saat ada komponen mesin yang rusak, performanya tentu akan berubah atau melemah.

Salah satunya adalah kerusakan pada ring piston. Kondisi ini dapat mengurangi kompresi mesin, sehingga tenaganya jadi melemah atau biasa disebut "ngempos".

Baca juga: Tips Ringan Rawat Ring Piston, Bisa di Rumah Aja

Techical Support PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, salah satu tanda turunnya kompresi pada mesin karena melemahnya ring piston (ring seher) atau seal klep, yakni ditandai keluarnya asap putih dari knalpot.

Ring PistonFoto: Enginebasics Ring Piston

"Tandanya ring piston sudah lemah ialah kompresi mesin jadi rendah, selain itu oli terbakar sehingga mengeluarkan asap putih di knalpot. Kalau sudah begitu dampaknya tenaga mesin berkurang," kata Didi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Didi menambahkan, asap knalpot berwarna putih tersebut muncul karena ring piston tidak bisa menahan oli masuk ke ruang bakar. Oli ikut terbakar dan menghasilkan warna putih pekat, lalu kemudian keluar bersamaan melalui lubang knalpot.

Dampaknya bukan hanya tenaga mesin yang melemah, komponen busi pun juga akan terpengaruh. Busi menjadi cepat mati karena terkena oli yang masuk ke ruang bakar. Sebab, kepala busi menjadi berkerak dan berwarna hitam akibat oli yang terbakar.

Baca juga: Kenali Tanda Busi Mati, Bisa dari Suara Mesin Mobil

"Jika sudah seperti itu cara penanganannya turun mesin atau overhaul untuk mengganti ring piston yang baru," ujar Didi.

Menurut Didi, pencegahannya sangat mudah, yang penting rajin melakukan perawatan. Gunakan oli sesuai standar atau spesifikasi mesin dan diganti secara berkala.

"Perawatannya dengan menggunakan oli sesuai standar mesin dan penggantian secara berkala. Sebaiknya setiap 6 bulan atau 5.000 km hingga 10.000 km tergantung dari jenis dan tipe olinya," kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com