JAKARTA, KOMPAS.com - Suara ngelitik atau yang dikenal dengan istilah knocking pada mesin mobil, salah satunya disebabkan karena kerak pada ruang mesin.
Kotoran di dalam ruang bakar ini bisa dikarenakan penggunaan bahan bakar yang nilai oktannya tidak sesuai dengan yang direkomendasikan. Sehingga, ruang bakar menjadi kotor, lama-kelamaan akan menimbulkan kerak.
Kondisi ini tentunya membuat tidak nyaman saat mengendarai mobil, apalagi saat mobil berakselerasi dan suara akan semakin terdengar jelas.
Jika belum parah, mesin yang ngelitik memang tidak akan berdampak banyak pada kondisi mesin.
Tetapi, bukan berarti kondisi ini disepelekan begitu saja karena jika dibiarkan bisa membuat performa mobil kesayangan akan menjadi menurun.
Baca juga: Begini Cara Membaca Nomor Rangka Mobil
Lebih parah, mesin mobil yang ngelitik juga bisa membuat komponen mobil mengalami kerusakan lebih parah.
Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, suara ngelitik yang disebabkan karena kerak di ruang mesin bisa diatasi dengan mudah.
“Sekali-kali mobil digeber dalam kecepatan dan jarak tertentu, yang penting jangan sampai melebihi batas redline pada panel RPM atau tachometer,” katanya kepada Kompas.com, Senin (30/3/2020).
Didi menambahkan, untuk posisi gigi yang digunakan untuk menggeber mobil disesuaikan dengan keinginan pengemudi.
Tidak ada aturan yang baku pada gigi berapa mobil harus digeber untuk merontokkan kerak mesin.
Baca juga: Letak Nomor Rangka Mobil Ternyata Berbeda-beda, Ini Alasannya
“Kalau belum parah kerak pada ruang bakar bisa dirontokkan dengan menggebernya, tapi kalau sudah parah atau banyak bisa menggunakan cara lain,” ucapnya.
Untuk kerak yang sudah banyak dan tidak bisa dirontokkan dengan menggeber kendaraan, Didi menyarankan untuk menggunakan bahan chemical untuk membersihkan ruang bakar.
“Sedangkan untuk kerak mesin yang sudah parah, bisa menggunakan pembersih ruang mesin,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.