JAKARTA, KOMPAS.com - Sepinya jalanan Jabodetabek di masa pandemi corona dan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), rupanya justru dimanfatkan segelintir kelompok untuk bersenang-senang.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu sempat viral rombongan pengendara motor besar (moge) yang kebut-kebutan di jalan raya.
Bahkan informasi yang beredar, tidak sedikit beberapa pemilik mobil sport dan komunitas yang juga melakukan aksi yang sama.
Masih ada pemilik mobil yang konvoi melakkan aktivitas yang akrab disapa morning run. Walau tak turun dari kendaraan, namun sejatinya di masa seperti ini, hal tersebut bukanlah sebuah kegiatan yang bisa dilakukan lantaran adanya aturan PSBB untuk menangani pencegahan virus corona (covid-19).
Baca juga: Lagi, Supercar Kecelakaan di Tol Jagorawi, Bodi Ringsek Parah
Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, hal tersebut jelas dilarang. Bahkan bukan hanya pada masa PSBB saja, bila terbukti kebut-kebutan maka juga melanggar lalu lintas.
"Jelas dilarang, selama PSBB sudah jelas hanya beberapa sektor saja yang mendapat pengecualian, penggunaan mobil atau kendaraan pribadi lainnya juga hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja," ujar Yusri saat dihubungi Kompas.com, Minggu (3/5/2020).
View this post on InstagramA post shared by DISHUB PROVINSI DKI JAKARTA (@dishubdkijakarta) on Apr 11, 2020 at 6:54am PDT
Dalam aturan PSBB dijelaskan bila penggunaan mobil pribadi dapat digunakan hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Selain itu, selama mengendarai juga wajib menerapkan standar kesehatan seperti penggunaan masker dan mengurangi jumlah penumpang 50 persen.
Mengenai aktivitas segilintir kelompok yang memanfaatkan lenggangnya lalu lintas untuk konvoi dan melakukan aktivitas yang sifatnya melanggar, Yusri mengatakan agar mereka menyadari bila kondisi saat ini cukup berbahaya.
Jangan mencari kesempatan yang justru bisa merugikan diri sendiri apalagi sampai orang lain. Yusri mengatakan, bila ada petugas mendapati aktivitas tersebut juga akan ditindak, bukan berarti polisi tinggal diam.
Baca juga: Kecelakaan Supercar, Jangan Samakan Menyetir Supercar dengan Mobil Biasa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.