Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Driver Ojol Adanya PSBB Jakarta

Kompas.com - 11/04/2020, 08:42 WIB
Gilang Satria,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jakarta resmi berlaku Jumat (10/4/2020), sampai dua pekan ke depan. Langkah ini untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19.

Penerapan PSBB Jakarta dilengkapi dengan sejumlah peraturan turunan. Salah satunya yaitu soal pembatasan ojek online (ojol) yang tidak boleh membawa penumpang sebagai bagian dari physical distancing.

Syahroni Mukti Ali, mitra pengendara Gojek mengatakan, saat masih anjuran work form home (WFH) saja penghasilannya sudah jauh menurun, maka kini dengan adanya PSBB Jakarta bakal lebih berkurang.

Baca juga: Asosiasi Ojol Protes Layanan Ojek Hilang dari Aplikasi Gojek dan Grab Saat PSBB

"Pekan ini saja, sudah lima hari, tiap hari kira-kira cuma dua orderan. Padahal saya dari siang, tapi tidak ada yang masuk. Sehari dua itu juga GoFood (pesan antar makanan)," kata Ali kepada Kompas.com, Jumat (10/4/2020).

Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir (kanan) dan Chief Operations Officer Gojek Hans Patuwo (kiri) menyambut kedatangan masker impor di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta (1/4/2020). Masker itu nantinya diberikan kepada para mitra driver dan tenaga medis Indonesia selama pandemi Covid-19.Dok. Gojek Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir (kanan) dan Chief Operations Officer Gojek Hans Patuwo (kiri) menyambut kedatangan masker impor di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta (1/4/2020). Masker itu nantinya diberikan kepada para mitra driver dan tenaga medis Indonesia selama pandemi Covid-19.

Soal PSBB tidak boleh membawa penumpang, Ali mengatakan hanya berlaku di Jakarta. Dia dan banyak rekannya masih bisa narik orderan penumpang di sekitaran Jakarta, yaitu Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Di tempat saya masih bisa, rumah saya soalnya Ciledug masih Tangerang, tapi Jakarta tidak. Karena itu Gojek tidak ada yang lari ke tengah (Jakarta) tapi ke pinggiran semua. Karena di daerah itu yang masih bisa bawa penumpang," katanya.

Meski demikian, kata Ali, mencari customer memang sulit. Jumlah pelanggan yang memesan GoRide menurun drastis dua pekan terakhir.

"Apalagi karena semua sudah pada libur, jarang banget yang oder GoRide, paling yang sekitar sini-sini saja sih. Kemarin saya dapat orderan GoRide cuma satu dan itu juga dekat, orang belakang komplek saya," katanya.

Baca juga: Dilarang Bawa Penumpang Saat PSBB Jakarta, Ini Tanggapan Operator Ojol

Ilustrasi driver Gojek sedang antre di suatu gerai makanan. SHUTTERSTOCK/GRATSIAS ADHI HERMAWAN Ilustrasi driver Gojek sedang antre di suatu gerai makanan.

Di sisi lain, sejumlah wilayah lain juga ingin mengikuti jejak yang sama seperti jakarta. Ada lima wilayah yang saat ini sudah mengajukan PSBB ke Kementerian Kesehatan, yakni Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang dan Tangerang Selatan.

Khusus untuk Tangerang, Wali Kota Arief Wismansyah mengatakan, telah mengajukan PSBB ke Provinsi Banten. Hal ini dilakukan karena status PSBB Jakarta diprediksi akan sangat berdampak pada Kota Tangerang.

"Kalau memang (Tangerang) PSBB juga ya sama saja sama driver yang di Jakarta, orderannya tinggal GoFood sama GoSend, cuma ini yang masih bisa seperti pernyataan Anies, untuk membatasi interaksi dengan orang," katanya.

"Bukan hancur-lebur lagi ini (pendapatan), orang-orang sudah pada ngeluh semua ini pada bingung situasinya. Semoga cepat selesai wabah semuanya," kata Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau