JAKARTA, KOMPAS.com – Bus yang beredar di Indonesia kebanyakan sudah menggunakan air conditioner (AC) untuk meningkatkan kenyamanannya. AC yang ada pada bus cara kerjanya kurang lebih sama dengan kendaraan biasa.
Pada bagian penumpang, terdapat kisi-kisi/louver pada bagian atas kepala yang mengeluarkan udara dingin.
Lalu untuk bagian pengemudi yang ada di bagian depan bus, posisi louvernya berada di atas, tidak seperti mobil biasanya yang ada di dasbor.
Lalu mengapa louver AC pengemudi bus berada di atas kepala bukan di dasbor seperti mobil pada biasanya?
Baca juga: Asosiasi Ojol Protes Layanan Ojek Hilang dari Aplikasi Gojek dan Grab Saat PSBB
Werry Yulianto, Export Manager dari Karoseri Laksana di Ungaran, mengatakan, sebenarnya pemasangan louver AC di dasbor bus bisa saja dilakukan.
“Bisa saja pasang louver di dasbor bus, tetapi harus menarik selang udara AC yang cukup panjang dari ducting ACnya,” ucap Werry kepada Kompas.com, Jumat (10/4/2020).
Baca juga: Motor Listrik Kreasi Anak Bangsa, Katalis EV.500 Resmi Meluncur
Selain itu, ada pertimbangan lain saat memasang louver AC di dasbor yaitu keamanan dari alat elektronik. Oleh karena itu pemasangan louver AC bus berada di atas kepala pengemudi, bukan di dasbor.
“Pasang di atas kepala pengemudi lebih mudah dilakukan dan mengurangi risiko kebocoran AC. Jika louver AC di dasbor, khawatir ada embun akibat kebocoran AC yang bisa merusak rangkaian elektronik yang ada di dasbor,” kata Werry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.