Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/03/2020, 09:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Persoalan virus corona atau covid-19 yang kian marak setiap harinya membuat masyarakat selalu mencari cara untuk menangkal penyebaran virus tersebut.

Salah satunya adalah dengan menjaga kebersihkan pada kendaraan, mengingat kabin mobil merupakan tempat berkumpulnya para kuman dan bakteri.

Beberapa pemilik mobil bahkan menyemprotkan cairan desinfektan pada interior mobilnya, namun apakah hal tersebut sebenarnya aman untuk dilakukan?

Baca juga: Mitos atau Fakta, Saat Matikan Mesin Mobil Perlu Injak Gas Lebih Dulu?

Owner Vertue Concept, Edy, mengatakan, memang belum ada standar yang mengatakan hal tersebut boleh atau tidak untuk dilakukan. Namun ada beberapa bahan pada interior mobil yang sebaiknya tidak disemprotkan cairan disinfektan.

Dashboard dan cluster, tidak ada tuas perseneling, diganti dengan tombol.paultan.org Dashboard dan cluster, tidak ada tuas perseneling, diganti dengan tombol.

“Biasanya cairan disinfektan itu memiliki kadar alkohol 70 persen, yang perlu diketahui standarnya leather atau bahan kulit emang tidak boleh terkena alkohol, maka dari itu hal ini tidak disarankan” ujar Edy kepada Kompas.com, Sabtu (28/03/2020)

Baca juga: Cegah Virus Corona, Begini Cara Sterilkan Kabin Mobil

Cairan alkohol juga dinilai bisa merusak beberapa material yang ada didalam interior mobil, seperti lapisan vinyl. Tidak hanya itu saja, alkohol juga bisa melunturkan cat di dasbor yang akan menimbulkan bekas luntur.

Sebaiknya, untuk membersihkan komponen mobil menggunakan cairan yang memang diperuntukan untuk komponen tersebut. Misal membersihkan dasbor menggunakan cairan pembersih untuk dasbor, pun demikian untuk komponen lainnya.

Edy menambahkan, “Cara membersihkan komponen kabin yang aman dan mudah sebenarnya cukup menggunakan sabun bayi, karena sudah terbukti bisa menghilangkan bakteri,” ujar Edy.

Jika menggunakan cairan pembersih lain yang tidak diperuntukan, dikhawatirkan justru akan merusak atau menimbulkan noda pada bagian-bagian interior mobil tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke