Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Mulai Atur Konversi Kendaraan Tua Jadi Bertenaga Listrik

Kompas.com - 17/03/2020, 16:41 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memulai pilot project untuk konversi kendaraan bermotor bermesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE) menjadi listrik murni (battery electric vehicle/BEV).

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika menyebut, hal itu dilaksanakan guna mendorong percepatan pembangunan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai di Tanah Air.

Baca juga: Yamaha Sebut Konversi Motor Jadul ke Listrik Mustahil

"Ini untuk kendaraan yang sudah tidak diproduksi lagi. Kita akan buat pilot project dahulu bersama kementerian dan pihak terkait baiknya seperti apa. Diharapkan bisa selesai dalam waktu dekat," kata Putu kepada Kompas.com di Pekanbaru, Sumatera Timur, belum lama ini.

Adapun teknisnya, Putu belum ingin mengatakan lebih jauh. Pun dengan kritik agen pemegang merek yang menjelaskan bahwa konversi untuk kendaraan bermotor jadi berbasis listrik murni tidak efektif dan efisien.

"Kita jalankan dahulu, lihat bagaimana (kekurangan dan kelebihannya). Saat ini sedang dikembangkan," ucap Putu.

Baca juga: Produksi Baterai Kendaraan Listrik Masih Tersendat AMDAL

Menurut Putu, kendaraan tua yang sudah tidak diproduksi lagi masih banyak beroperasikan di jalan raya. Padahal, keamanan dan tingkat keluaran emisi motor maupun mobil tersebut sudah tak relevan lagi.

"Jika sudah tidak diproduksi lagi, komponen dan part-nya itu kan banyak yang sudah tak ada. Kendaraan juga sudah tidak aman, pembakarannya tidak bagus lagi, dan sebagainya," ujar dia.

"Melalui modifikasi jadi kendaraan listrik, mobil atau motor terkait bisa jadi aman lagi, safety-nya lebih terjaga. Ini juga memudahkan pemilik untuk mendapatkan layanan aftersales," tambah Putu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Israel Ancam Caplok Lebih Banyak Wilayah Gaza jika Hamas Tak Bebaskan Sandera
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau