JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pembangunan dan produksi baterai kendaraan listrik berjenis lithium ion di Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, masih terhambat izin analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
Meski demikian, segala tahapan perencanaannya masih terus berjalan. Bahkan, sudah ada beberapa industri yang ingin bergabung, sebagaimana dikatakan CEO PT IMIP Alexander Barus.
"Saat ini memang kita masih memberlakukan pembatasan WNA dari luar negeri ke kawasan IMIP dan sebaliknya guna mencegah penyebaran virus corona. Namun itu tidak mempengaruhi berbagai kegiatan kami," kata Alexander kepada Kompas.com di sela-sela pameran GIICOMVEC 2020 belum lama ini.
Baca juga: Pabrik Baterai Kendaraan Listrik di Morowali Resmi Dibangun
"Adapun terkait pekembangan produksi baterai dan recycle-nya di Morowali, kini masuk tahap finalisasi AMDAL tanning. Ini termasuk dengan nikel dan sebagainya," lanjut Alexander.
Ia tidak bisa memastikan kapan izin AMDAL bisa selesai. Namun, pihaknya bersama Kementerian terkait bakal terus mengupayakan agar program kendaraan bermotor berbasis baterai di Tanah Air bisa cepat terlaksana.
"Begitu urusan AMDAL itu selesai, kita akan langsung jalan," ucap Alexander.
Baca juga: Larangan Truk ODOL di Tol Jakarta-Bandung Berlaku Tanpa Pengecualian
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa urusan izin AMDAL untuk pabrik Morowali diharapkan selesai dalam waktu dekat.
Sehingga, pada 2023 baterai lithium sudah bisa diproduksi di dalam negeri.
"Konstruksinya itu kan 18 bulan sampai 2 tahun. (Konstruksi) saya minta pararel. 2023 itu harus jadi semua," kata Luhut.
"Kita mau masuk buat pabrik lithium baterai di Morowali atau Patimban. Kita lagi timbang apakah mau ditaruh di Patimban, sedang dipertimbangkan. Tapi katodanya pasti di Morowali," lanjut Luhut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.