Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/02/2020, 17:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil yang terendam banjir tidak bisa digunakan sebelum diperbaiki. Untuk itu, perlu mobil derek untuk membawanya ke bengkel resmi atau bengkel umum yang terpercaya.

Mobil derek sendiri bermacam-macam jenisnya. Khusus untuk mobil derek yang mengangkat roda depan atau belakang, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya.

Baca juga: Masih Banyak Mobil Korban Banjir yang Antre di Bengkel untuk Diperbaiki

Didi Ahadi, Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, sebelum mobil diderek, ketahui dulu jenis sistem penggerak roda mobil.

Apakah mobil dengan jenis penggerak roda depan (FWD), penggerak roda belakang (RWD), atau penggerak semua roda (AWD).

Mobil derek Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sabtu (4/6/2016), menarik mobil milik warga yang terendam banjir akibat tanggul jebol di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat malam sebelumnya.
KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Mobil derek Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sabtu (4/6/2016), menarik mobil milik warga yang terendam banjir akibat tanggul jebol di Pantai Mutiara, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Jumat malam sebelumnya.

"Jika saat mobil diderek, dan bagian penggeraknya yang menyentuh tanah dan berputar, dapat mengakibatkan kerusakan di bagian drivetrain dan komponen-komponen yang berhubungan," ujar Didi, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Didi menambahkan, komponen-komponen elektronik yang berhubungan dengan roda dapat terbakar, tergantung dari seberapa besar kerusakannya.

Baca juga: Ingat Lagi Estimasi Biaya Perbaikan Mobil yang Terendam Banjir

Untuk mobil berpenggerak roda depan, hendaknya roda depan yang diangkat. Sedangkan untuk penggerak roda belakang, maka roda belakang yang diangkat.

Untuk penggerak semua roda, ada baiknya mobil tersebut digendong, tidak diderek dengan roda depan atau roda belakang diangkat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke