Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Nekat Terjang Banjir, Awas Oli Bercampur Air

Kompas.com - 26/02/2020, 06:32 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Bercampurnya oli dengan air pada kendaraan, khususnya mobil bisa saja terjadi. Bahkan bisa mengalami kerusakan pada bagian packing.

Saat mobil digunakan menerjang banjir dengan ketinggian tertentu, bisa saja air masuk ke ruang mesin melalui dipsticknya.

Kondisi ini menyebabkan air secara perlahan masuk ke ruang mesin dan bercampur pada pelumas.

Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi mengatakan, kemungkinan masuknya air melalui dipstick memang kecil kemungkinannya.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Oli untuk Mobil Mesin Diesel dan Bensin

Pasalnya, dipstick sudah didesain untuk mencegah benda lain termasuk air agar tidak masuk ke ruang mesin.

Meski begitu, jika kondisi dipstick sudah tidak bagus, seperti karet yang aus bisa menyebabkan air masuk.

Oli campur air Foto: Pelicanparts Oli campur air

“Kalau masuknya dari dipstick itu kecil kemungkinannya, karena dipstick sudah didesain menggunakan karet sebagai seal,” kata Didi kepada Kompas.com, Selasa (25/2/2020).

Selain melalui dipstick, masuknya air ke ruang jantung pacu juga bisa terjadi karena mesin mengalami panas berlebih atau overheat. Sehingga, head cylinder mengalami bengkok.

Kondisi inilah yang membuat air dari radiator bisa masuk ke ruang oli, sehingga bercampur.

“Head yang bengkok karena overheat bisa membuat air radiator masuk ke mesin. Atau ada packing yang rusak dan menyebabkan air masuk,” ucapnya.

Baca juga: Jangan Asal Tambah Aditif pada Oli, Ini Efek Buruknya

Untuk mengetahui adanya air masuk ke ruang dapur pacu, bisa dilakukan pengecekan. Mulai melihat kondisi air radiator atau juga langsung menguras oli atau tap.

“Buka tutup radiatornya dan lihat airnya, pelumas bercampur maka akan masuk ke radiator. Itu tandanya sudah bercampur atau langsung mengurasnya dan melihat warnanya,” ujarnya.

Mengganti oli bisa dilakukan sendiri. tqn Mengganti oli bisa dilakukan sendiri.

Pelumas yang sudah bercampur air bisa dilihat dari warnanya. Biasanya warnanya akan berubah putih kecoklatan seperti kopi susu.

“Kalau sudah seperti itu sebaiknya mesin tidak dinyalakan, karena bisa menyebabkan kerusakan pada komponen mesinnya,” kata Didi.

Hal ini dikarenakan, saat pelumas sudah bercampur dengan air otomatis fungsi untuk melakukan pelumasan terhadap komponen pada mesin mobil sudah tidak maksimal.

Untuk itu, perlu dilakukan pengecekan terlebih dahulu mengenai penyebabnya. Jika sudah ditemukan maka dilakukan perbaikan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah.

“Harus dilakukan pengecekan dulu, tercampurnya karena apa. Kalau karena overheat maka harus dilakukan overhaul,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com