Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Power Steering Hidrolik Lebih Aman saat Terendam Banjir?

Kompas.com - 25/02/2020, 18:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Salah satu komponen yang rentan mengalami kerusakan saat terendam banjir adalah power steering. Apalagi power steering yang sudah menganut sistem elektrik, bukan tak mungkin komponen ini bisa terkena dampak hubungan arus pendek.

Sementara power steering hidrolik dianggap lebih aman saat terendam banjir, karena bekerja secara mekanikal dan tak menggunakan komponen elektrik.

Menurut Deni Adrian, Kepala Bengkel Auto2000 Cibinong, anggapan ini tak selamanya benar. Sebab mobil dengan power steering hidrolik tetap berpotensi mengalami kerusakan saat terendam banjir.

Baca juga: Daftar Jalan Tol yang Tergenang Air, Waspada Efek Aquaplaning

Power steering hidraulik.toyotazone.co.za Power steering hidraulik.

Seperti diketahui, power steering hidrolik mengandalkan tekanan dari oli power steering untuk membelokkan roda mobil.

Oli power steering ini memang berada di dalam rangkaian dengan aliran sirkulasi tertutup. Namun tidak menutup kemungkinan komponen ini rusak setelah terendam banjir.

“Biasanya power steering hidrolik rusak karena selang atau seal karetnya sudah getas,” ucap Deni kepada Kompas.com (25/2/2020).

“Rusaknya komponen ini bisa karena pemakaian atau juga karena air dari luar yang menekan hingga rembes, dan membuat oli power steering tercampur air,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau