Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER OTOMOTIF] Uji Coba Perluasan Ganjil Genap | Harga Mobil Listrik Bisa Murah

Kompas.com - 13/08/2019, 06:02 WIB
Aditya Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya mulai melakukan uji coba di area perluasan ganjil genap. Informasi seputar pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap ini cukup menyita perhatian masyarakat.

Terbukti, beberapa berita seperti gerbang tol yang terkena ganjil genap, hingga 16 ruas baru perluasan ganjil genap menjadi terpoluler.

Selain itu, Peraturan Presiden (Perpres) mengenai kendaraan listrik yang sudah diteken Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyita perhatian masyarakat, sebab dengan aturan itu harga mobil listrik di Indonesia bisa saja menjadi lebih murah karena mendapatkan insentif.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal Otomotif pada Senin 12 Agustus 2019:

1. Ingat, Ini Gerbang Tol yang Kena Aturan Ganjil Genap Jakarta

Dishub Sosialisasi Ganjil Genap di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019)KOMPAS.com - Walda Marison Dishub Sosialisasi Ganjil Genap di kawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019)

Uji coba perluasan pembatasan kendaraan dengan sistem pelat nomor ganjil genap di DKI Jakarta, dimulai hari ini (12/8/2019). Aturan baru ini menjadikan 25 ruas jalan dan 28 gerbang Tol di sejumlah wilayah terkena dampaknya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya masih memberikan toleransi kepada mobil yang keluar dan masuk jalan bebas hambatan itu. Kini, tidak berlaku dan pelanggar akan dikenakan sanksi.

"Pelaksanaan di jalan koridor perluasan ganjil genap itu di dalam on-off ramp tol tidak lagi diberi pengecualian. Jadi, pada saat kendaraan bermotor dari luar area menuju pintu tol yang ada ganjil genap tetap dikenakan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo pekan lalu di Jakarta.

Baca juga: Ingat, Ini Gerbang Tol yang Kena Aturan Ganjil Genap Jakarta

2. MotoGP Austria: Rossi Bicara Finis di Belakang Quartararo

Valentino Rossi akui sirkuit Red Bull Ring sulit bagi Yamaha.Speedweek.com Valentino Rossi akui sirkuit Red Bull Ring sulit bagi Yamaha.

Valentino Rossi berhasil finis di urutan keempat setelah start dari posisi kesepuluh di MotoGP Austria. Rossi yakin, Yamaha lebih baik di paruh kedua musim ini dibanding sebelumnya.

Rossi finis di belakang pebalap tim satelit Yamaha yang merupakan seorang rookie, yaitu Fabio Quartararo. M1 yang dikendarai Rossi tak cukup kuat untuk mengejar M1 milik Quartararo.

"Di atas kertas, kami terlihat kesulitan di sirkuit ini, seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Tapi sejak sesi latihan, kami berhasil meningkat, lebih konsisten dan grip ban juga terjaga," ujar Rossi, dikutip dari Speedweek.com.

Baca juga: MotoGP Austria: Rossi Bicara Finis di Belakang Quartararo

3. Jimat Kura-kura Rossi Mulai Bekerja di MotoGP Austria 2019

Valentino RossiFoto: Twitter/MotoGP Valentino Rossi

Performa Valentino Rossi mulai membaik para paruh kedua musim ini. Ia berhasil melaju dengan cepat dan finis di urutan keempat dari posisi sepuluh di MotoGP Austria 2019, Minggu (11/8/2019).
Rossi finis di belakang pebalap tim satelit Yamaha yang merupakan seorang rookie, Fabio Quartararo. Pembalap Monster Energy Yamaha itu menyatakan kesulitan mengambil posisi ketiga karena perbedaan ban.

"Saya membuat awalan yang baik pada balapan kali ini, melewati banyak pembalap dan berkesempatan berjuang untuk podium. Sayangnya, Dovi dan Marquez lebih kuat serta saya tidak bisa mengimbangi Quartararo," kata Rossi, dilansir GPOne, Senin (12/8/2019).

"Namun torehan pada pekan ini adalah hal positif, mengingat bahwa laga sebelumnya saya mengalami sedikit masalah. Tapi saya masih berhasil tetap berada di depan Vinales dan Rins," lanjut dia.

Baca juga: Jimat Kura-kura Rossi Mulai Bekerja di MotoGP Austria 2019

4. Ingat Ada 16 Ruas Baru Ganjil Genap Dimulai Hari Ini

Sosialisasi Perluasan Ganjil Genap di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta UtaraJIMMY RAMADHAN AZHARI Sosialisasi Perluasan Ganjil Genap di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara

Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub), resmi melakukan uji coba perluasan ganjil genap di Jakarta, hari ini, Senin (12/8/2019). Aturan ini sesuai dengan Instruksi Gubernur ( Ingub) Nomor 66 Tahun 2019 mengenai Pengendalian Kualitas Udara.

Kini ada 25 ruas jalan di Jakarta yang terkena dampak ganjil genap. Rinciannya terdiri dari sembilan ruas lama ditambah dengan 16 ruas baru. Masa uji coba perluasan ganjil genap dimulai pada 12 Agustus 2019 hingga 6 September 2019.

Selama itu pula akan dilakukan evaluasi sekaligus pengkajian untuk selanjutnya menyusun dan menetapkan draft Peraturan Gubernur (Pergub). Sedangkan untuk implementasi penuh termasuk penindakan secara hukum, akan berlansung pada 9 September 2019 mendatang.

Baca juga: Ingat Ada 16 Ruas Baru Perluasan Ganjil Genap Dimulai Hari Ini

5. Perpres Kendaraan Listrik Diteken Jokowi, Harga Mobil Listrik Bisa Murah?

Mobil listrik BMW i3s dipamerkan saat acara Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2019 di Indonesia Convention Exebition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2019). BMW i3s hadir dengan motor listrik bertenaga 184 tk dengan torsi 270 Nm. Mobil baru ini dapat melesat dari diam hingga 100 kilometer per jam dalam waktu 6,9 detik.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Mobil listrik BMW i3s dipamerkan saat acara Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2019 di Indonesia Convention Exebition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Kamis (18/7/2019). BMW i3s hadir dengan motor listrik bertenaga 184 tk dengan torsi 270 Nm. Mobil baru ini dapat melesat dari diam hingga 100 kilometer per jam dalam waktu 6,9 detik.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) soal percepatan pengembangan kendaraan listrik. Dia pun berharap ke depan semakin banyak mobil listrik beredar di Indonesia.

Jokowi mengatakan, dengan peraturan itu akan mengatur salah satunya tentang insentif yang diberikan kepada produsen yang menjual dan memproduksi kendaraan listrik.

Melalui aturan itu, menurut Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johannes Nangoi, bisa menjadikan harga mobil listrik menjadi murah.

"Karena itu tadi, ada berbagai insentif yang diberikan dan diatur melalui perpres itu," kata Nangoi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, pekan lalu.

Baca juga: Perpres Diteken Jokowi, Harga Mobil Listrik Bisa Murah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com